HAK WARIS PEREMPUAN DALAM HUKUM KELUARGA ISLAM TURKI DAN SOMALIA

LILIK ANDAR YUNI - NIM. 03231230, (2008) HAK WARIS PEREMPUAN DALAM HUKUM KELUARGA ISLAM TURKI DAN SOMALIA. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

Salah satu aspek hukum keluarga yang tersentuh pembaharuan adalah kewarisan. Aspek ini menarik dan penting untuk dikaji bukan semata adanya pengaturan yang kompleksitas tentang peralihan kekayaan antar generasi itu sendiri, tetapi juga menyangkut kedudukan dan hak-hak perempuan vis a vis kedudukan dan hak-hak laki-laki. Kritik terhadap Islam di antaranya berawal dari ketentuan pembagian yang (dianggap) tidak adil. Oleh karena itu, rencana reaktualisasi hukum waris Islam kembali mengemuka, merujuk pada kesadaran akan prinsip fleksibelitas hukum Islam yang menjadikannya sangat akomodatif terhadap perkembangan dan perubahan. Gagasan reaktualisasi di antaranya menjajagi kemungkinan adanya fleksibelitas hukum waris Islam, sehingga ketentuannya tidak lagi terpaku pada konsep 2:1, tapi bisa jadi 1: 1, atau malah sebaliknya 1: 2.Gagasan ini bukannya tanpa kritik. Ada yang mengamini, tapi sebagian besar menolaknya, dengan alasan bahwa hukum waris telah diatur sedemikian rinci dalam al-Qur'an, sehingga statusnya sudah pasti (qath'i al-dalalah) dan mengikat secara hukum (wajib al'amal bih). Secara mutlak ia harus diterapkan apa adanya, kapanpun dan di manapun. Meragukannya, terlebih-lebih mencoba mengubahnya, adalah sama buruknya dengan mengingkari kebenaran al-Qur'an itu sendiri. Namun, bila dicermati konsep kewarisan di Turki dan Somalia, adalah berbeda dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan al-Qur'an, bahkan bisa dikatakan menyimpang dari al-Qur'an. Turki, negara yang bermazhab Hanafi, dan Somalia, negara dengan mazhab Syafii, tapi dalam ketentuan warisnya menetapkan pembagian yang sama, dalam artian perempuan dan laki-laki mendapatkan bagian yang sama dalam hal pembagian warisan, yakni 1: 1. Apakah dengan formula 1: 1 tersebut berarti telah menyimpang dari ketentuan al-Qur'an, apakah formula 2: 1 yang telah ditetapkan al-Qur'an tidak bernilai keadilan, lalu bagaimanakah hak waris perempuan dalam hukum keluarga Turki dan Somalia? Apa tujuan pembaharuan dan metode apa yang digunakan oleh kedua negara tersebut dalam melakukan pembaharuan terhadap hukum keluarga dan keberanjakkannya dari fiqh tradisional? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang peneliti coba jawab dengan melakukan penelusuran terhadap berbagai sumber data dengan fokus bahasan Turki dan Somalia.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-komparatif, dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normative, yakni melihat objek kajian dari perspektif nas, pendapat para ahli tafsir baik tradisional maupun kontemporer, sehingga nantinya dapat ditemukan metode apa yang digunakan kedua negara tersebut dalam mengusung pembaharuan hukum keluarganya dan keberanjakkannya dari konsep tradisional.Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hak waris perempuan dalam hukum keluarga Turki dan Somalia adalah setara dengan hak waris laki-laki, dalam artian mereka mendapatkan bagian yang sama dalam pembagian, yaitu 1:1; 2. Tujuan pembaharuan hukum keluarga Turki dan Somalia adalah untuk unifikasi hukum, meningkatkan status perempuan dan untuk merespon tuntutan zaman; 3. Metode yang digunakan Turki dan Somalia dalam melakukan pembaharuan adalah reinterpretasi nash atau ekstra doctrinal reform, yaitu dengan cara memberikan penafsiran yang baru terhadap nash yang ada dan dengan memasukkan unsur-unsur dari luar di antaranya adalah ide sosialisme di Somalia dan sekularisme di Turki. Lebih lanjut, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan dan pertimbangan bagi pemerintah Indonesia ketika menghadapi perselisihan dalam hal pembagian warisan, selain itu penelitian ini masih dalam tahap awal, oleh karena itu masih diperlukan penelitian lanjutan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, M.A.
Uncontrolled Keywords: Hak Waris, Perempuan, Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/781

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum