PENGARUH PENGGUNAAN DAUN ALBISIA (Albizzia falcata) DAN LAMA PEMERAMAN PISANG KEPOK TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C (Sebagai Alternatif Sumber Belajar Kimia di SMA/MA)

FARIKHAH ASIATI ZAHROH - NIM. 03440422, (2008) PENGARUH PENGGUNAAN DAUN ALBISIA (Albizzia falcata) DAN LAMA PEMERAMAN PISANG KEPOK TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C (Sebagai Alternatif Sumber Belajar Kimia di SMA/MA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENGARUH PENGGUNAAN DAUN ALBISIA (Albizzia falcata) DAN LAMA PEMERAMAN PISANG KEPOK TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C (Sebagai Alternatif Sumber Belajar Kimia di SMA/MA))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (971kB) | Preview
[img] Text (PENGARUH PENGGUNAAN DAUN ALBISIA (Albizzia falcata) DAN LAMA PEMERAMAN PISANG KEPOK TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C (Sebagai Alternatif Sumber Belajar Kimia di SMA/MA))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (636kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kadar vitamin C dengan variasi berat daun albisia dan lama pemeraman pisang kepok, selain itu juga untuk mengetahui apakah proses dan hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber belajar kimia pada Materi Pokok Reaksi Oksidasi-Reduksi kelas X semester 2 di SMA/MA. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah pisang kepok, dengan sampel yang digunakan adalah pisang kepok kuning. Variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu berat daun albisia dan lama pemeraman.Variabel terikatnya yaitu kadar vitamin C. Analisis kadar vitamin C dilakukan dengan uji kualitatif menggunakan KMnxO4 dan uji kuantitatif dengan metode iodimetri. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan ANAVA-AB, jika menunjukkan beda yang signifikan dilakukan uji lanjut DMRT Kadar vitamin C yang diperam selama 24 jam dengan variasi berat daun albisia 0%, 20%, 40%, dan 60% berturut-turut sebesar 18,822; 24,76; 22,21: dan 13,6 mg/100 gr. Kadar vitamin C yang diperam selama 48 jam dengan variasi berat 0%, 20%, 40%, dan 60% berturut-turut sebesar 15,92; 23,495; 17,69; dan 13,165. 5 mg/100 gr Kadar vitamin C yang diperam selama 72 jam dengan variasi berat daun albisia 0%, 20%, 40%, dan 60% berturut-turut sebesar 8,962; 12,065; 10,815; dan 6,552 mg/100gr. Pisang kepok kuning yang diperam dengan daun albisia 20% menunjukkan mutu lebih baik, dengan warna kulit buah kuning, tidak kusam, tidak ada bercak, aromanya kuat, dan tekstur buah tidak lembek. Setelah dianalisis dengan ANAVA-AB pada taraf signifikansi 5% diperoleh kesimpulan bahwa harga Fhitung Ftabel. Hal ini menunjukkan bahwa variasi berat daun albisia dan lama pemeraman berpengaruh terhadap kadar vitamin C. Proses dan hasil penelitian yang diperoleh dapat dijadikan sebagai alternatif sumber belajar kimia kelas X semester 2 di SMA/MA secara teoritis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Susy Yunita P, M.Si,
Uncontrolled Keywords: vitamin C, pisang kepok kuning, daun albisia dan sumber belajar
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Pendidikan Kimia (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 06 May 2012 02:28
Last Modified: 18 Feb 2016 09:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/823

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum