PERLAWANAN KI AGENG MANGIR TERHADAP PANEMBAHAN SENAPATI DI MATARAM ( 1584-1601 M)

ARI SUMINTO, NIM. 06120039 (2013) PERLAWANAN KI AGENG MANGIR TERHADAP PANEMBAHAN SENAPATI DI MATARAM ( 1584-1601 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PERLAWANAN KI AGENG MANGIR TERHADAP PANEMBAHAN SENAPATI DI MATARAM ( 1584-1601 M) )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (11MB) | Preview
[img] Text (PERLAWANAN KI AGENG MANGIR TERHADAP PANEMBAHAN SENAPATI DI MATARAM ( 1584-1601 M) )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (195kB)

Abstract

Pada masa pemerintahan Panembahan Senapati di Mataram, banyak pemimpin daerah yang membangkang dan menolak mengakui kekuasaan Mataram. Salah satunya adalah Ki Ageng Mangir pemimpin daerah Mangir yang berada di tepi Sungai Progo. Hal ini seakan menjadi permasalahan bagi Panembahan Senapati yang telah bertekad menguasai Mataram sepenuhnya. Panembahan Senapati bermaksud melakukan pertarungan dengan Ki Ageng Mangir. Panembahan Senapati adalah seorang raja yang naik tahta bukan karena pemberian melainkan karena memang memiliki kemampuan. Panembahan Senapati tidak ragu untuk melakukan pertarungan dengan Ki Ageng Mangir yang juga memiliki kemampuan lebih. Bahkan dalam cerita tutur disebutkan bahwa Ki Ageng Mangir memiliki pengaruh kuat di Mangir dan daerah-daerah sekitar Mangir seperti Kademangan Pajangan, Tangkilan, Pandak dan Jlegong. Oleh karena itu Ki Ageng Mangir tidak pernah merasa perlu tunduk di bawah kekuasaan siapa pun. Namun berkat Ki Juru Martani patih Mataram pada saat itu Panembahan Senapati mengurungkan niatnya dan menggunakan cara lain untuk mengalahkan Ki Ageng Mangir. Penelitian Perlawanan Ki Ageng Mangir terhadap Panembahan Senapati di Mataram (1584-1601 M) merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dan menggunakan pendekatan sosio politik. Penelitian ini bermaksud mengungkap mengapa terjadi konflik antara Ki Ageng Mangir dengan Panembahan Senapati. Untuk memudahkan dan mengarahkan penelitian maka perlu dibuat rumusan masalah, yaitu bagaiman awal mula berdirinya daerah Mangir? Apa penyebab dan cara yang digunakan Panembahan Senapati dalam menaklukkan Mangir? Bagaimana gambaran perlawanan yang dilakukan Ki Ageng Mangir III menghadapi Panembahan Senapati? Untuk menganalisis bagaimana perlawanan Ki Ageng Mangir terhadap Panembahan Senapati di Mataram, penulis menggunakan teori konflik yang dikemukakan oleh Ralf Dahrendorf, yang memahami masyarakat dari segi konflik, konflik bertitik tolak dari kenyataan bahwa anggota masyarakat terdiri dari dua kategori, yaitu orang yang berkuasa dan mereka yang dikuasai. Dualisme ini yang termasuk struktur dan hakikat dalam kehidupan bersama, sehingga menimbulkan kepentingan yang berbeda-beda dan terkadang saling berlawanan. Pada gilirannya deferensial dapat melahirkan kelompok-kelompok yang berbenturan. Menurutnya keteraturan yang terdapat dalam masyarakat itu hanyalah disebabkan karena adanya tekanan atau pemaksaan kekuasaan dari atas oleh golongan yang berkuasa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan situasi dan kondisi pada masa awal berdirinya daerah Mangir, (2) mengetahui penyebab dan cara yang digunakan Panembahan Senapati dalam menaklukkan Mangir, (3) memperoleh gambaran mengenai perlawanan Ki Ageng Mangir III menghadapi Panembahan Senapati.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 20 Jun 2013 17:03
Last Modified: 12 Aug 2015 11:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8263

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum