PENAFSIRAN DIN AL-HAQQ DALAM KITAB TAFSIR JAMI AL-BAYAN AN TA'WIL AY AL-QUR'AN

ANIQOH - NIM. 03531310, (2008) PENAFSIRAN DIN AL-HAQQ DALAM KITAB TAFSIR JAMI AL-BAYAN AN TA'WIL AY AL-QUR'AN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN DIN AL-HAQQ DALAM KITAB TAFSIR JAMI AL-BAYAN AN TA'WIL AY AL-QUR'AN)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (935kB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN DIN AL-HAQQ DALAM KITAB TAFSIR JAMI AL-BAYAN AN TA'WIL AY AL-QUR'AN)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (680kB)

Abstract

ABSTRAK Agama merupakan fenomena sosial yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Walaupun manusia dapat menangguhkannya sekian lama bahkan sampai menjelang kematian, tapi pada akhirnya, sebelum ruh meninggalkan jasad ia akan merasakan kebutuhan itu, karena agama mengajarkan manusia bagaimana cara hidup, menghargai, mempergunakan alam sekitarnya, dan bagaimana berterimahkasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun, kebanyakan orang masih keliru dalam memahaminya, seringkali agama dijadikan legitimasi untuk kepentingkan kelompoknya, yang hanya akan menimbulkan konflik dalam masyarakat. Permasalahan di atas menjadi menarik untuk dicermati dan diteliti secara mendalam. Bagaimana sebenarnya konsep din al-haqq (agama yang benar) dalam al-Qur'an? apa Atau siapakah yang termasuk dalam kategori Din al-Haqq? Dan bagaimana ciri-ciri Din al- Haqq?. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengungkapkan pengertian Din al-Haqq, dan bagaimana ciri-cirinya dari sudut pandang al-Tabari yang tertuang dalam kitab tafsir quot;Jami' al- Bayan 'an Ta'wil ay al-Qur'an quot;. Penelitian ini bersifat kepustakaan murni (library research)yang didasarkan pada tafsir Jami' al-Bayan 'an Ta'wil ay al-Qur'ansebagai sumber data primer, dan buku-buku lain yang terkait sebagai sumber data skunder. Metode yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif-analitis, yaitu menggambarkan maknamakna yang diungkapkan oleh al-Tabari dalam tafsirnya, kemudian menganalisisnya. Setelah dilakukan penelitian, maka ditemukan jawaban bahwa pengertian Din al-Haqq menurut al-Tabari dimaknai dengan pertama, agama yang benar, yakni Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw. Kedua, dimaknai dengan hisab dan pembalasan amal yaitu balasan yang setimpal menurut semestinya (sesuai dengan perbuatan mereka). Ketiga, diartikan dengan quot;fitrah quot; yang dimaknai dengan quot;Islam quot;, yang dikaitkan dengan penciptaan manusia. Menurut beliau bahwa manusia semenjak Nabi Adam sampai sekarang diciptakan dalam kondisi quot;Islam quot;. Keempat, diartikan juga dengan din al-qayyim lurus dan tidak ada perubahan atau kebengkokan di dalamnya). Hal ini juga dapat berlaku bagi agama, yaitu ketika seseorang telah menetapkan dirinya pada agamanya maka hendaknya tetap istiqomah (konsisiten) di jalan-Nya. Kelima, diartikan juga dengan Din Hanif yang ditafsirkannya dengan orang Muslim yang berpegang teguh pada agama Ibrahim, dan mengikuti agamanya Keenam, dalam penafsiran al- Tabari juga dijelaskan bahwa din al-h}aqq dimaknai dengan quot;al-din al-Hanifiyyah alsamhah quot; dengan mendasarkannya pada hadis Nabi. Adapun ciri-ciri orang yang termasuk dalam kategori din al-haqq yaitu mengakui kerasulan Muhammad saw. mengakui adanya Nabi-nabi sebelumnya, menegakkan atau menjunjung tinggi nilai-nilai tauhid, mengakui adanya prinsip tasamuh, yaitu kokoh pada prinsip yang di yakini secara benar, namun juga tetap menghormati dan menghargai pemeluk agama lain, mengakui adanya hari akhir atau mengandung nilai-nilai eskatologis, yang disertai dengan kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan meyakini bahwa Allah itu Esa, dan beribadah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan selain-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menjalankan apapun yang diwajibkan Allah kepadanya. Itulah agama Allah yang disyariatkan pada manusia dengan perantara diutusnya seorang Rasul, dan dengan petunjuk dari para wali. Juga dijelaskan golongan yang tidak termasuk dalam kategori di n al-h}aqq, mereka adalah orang-orang Musyrik orang-orang yang diberi al-Kitab yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani, karena mereka tidak suka melihat kemunuculan agama Islam yang mampu mengungguli agama lain. Sedangkan ciri-ciri mereka adalah kebalikan dari hal-hal di atas. Menggali secara lebih mendalam penafsiran al-Tabari, akan tampak betapa ia seorang mufasir yang mampu menunjukkan konstruk pemahaman yang credible dan pada gilirannya untuk memberikan inspirasi bagi khazanah penafsiran berikutnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tafsir, Din Al-Haqq
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 05 May 2012 20:44
Last Modified: 06 Oct 2016 11:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/925

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum