DESTI RAINAWATI , NIM. 09380021 (2013) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HARDSHIP DALAM UNIDROIT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.
|
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HARDSHIP DALAM UNIDROIT )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HARDSHIP DALAM UNIDROIT )
BAB II, III, IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (865kB) |
Abstract
Adanya penyesuaian hukum dengan mengharmonisasikan hukum kontrak kita dengan hukum kontrak (bisnis) yang bersumber dari hukum kebiasaan yang berlaku dalam praktik bisnis sehari-hari, Indonesia telah meratifikasi salah satu konvensi UNIDROIT melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2008 tentang pengesahan Statute of Interntional Institute for The Unification of Private Law (Statuta Lembaga Internasional Untuk Unifikasi Hukum Perdata). Prinsip UNIDROIT sebenarnya tidak memiliki kekuatan hukum apapun, namun dapat digunakan sebagai Choice of Law atau diterapkan sebagai prinsip-prinsip hukum umum dalam pembuatan kontrak. Salah satu prinsip UNIDROIT didalam konvensi tersebut terdapat suatu prinsip yang memperkenalkan kita terhadap keadaan hardship. Hardship adalah suatu peristiwa yang secara fundamental (kasus tertentu yang tentu saja akan tergantung pada keadaan) telah mengubah keseimbangan kontrak yang diakibatkan oleh biaya pelaksanaan kontrak meningkat sangat tinggi atau nilai pelaksanaan kontrak bagi pihak yang menerima sangat menurun, sementara itu (1) Peristiwa itu terjadi atau diketahui oleh pihak yang dirugikan setelah penutupan kontrak(2)Peristiwa tidak dapat diperkirakan secara semestinya oleh pihak yang dirugikan pada saat penutupan kontrak(3)Peristiwa terjadi di luar control dari pihak yang dirugikan(4)Risiko dari peristiwa itu tidak diperkirakan oleh pihak yang dirugikan. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka yang bersifat diskriptif-analitik. Yang menggunakan pendekatan normatif terhadap obyek permasalahan dengan ketentuan-ketentuan yang sesuai dengan norma-norma hukum Islam yang berdasar pada Al-Qur’an dan hadist serta aturan hardship dalam UNIDROIT. Berdasarkan metode yang digunakan dalam menganalisa hardship,maka dapat disimpulkan aturan mengenai hardship dalam UNIDROIT hanya mengakui peristiwa yang fundamental, yang berhubungan dengan kenaikan biaya yang memberatkan salah satu pihak dalam kontrak yang dibuat. Kemudian dari segi penyelesaian hukumnya hardship memberikan hak renegosiasi bagi pihak yang merasa terbebani jika tidak terjadi kesepakatan baru dapat diajukan kepengadilan. Sedangkan dalam hukum Islam memberikan hak renegosiasi bagi para pihak dengan opsi mengurangi biaya dan adanya hak fasakh jika terjadi keadaan masyaqqah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Muamalat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1) |
Depositing User: | Miftahul Ulum [IT Staff] |
Date Deposited: | 19 Sep 2013 14:13 |
Last Modified: | 06 Aug 2018 13:51 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9280 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |