KONSEP MANUSIA DALAM PANDANGAN AL GHAZALI

ADIB ALAMUDDIN, NIM. 98512782 (2003) KONSEP MANUSIA DALAM PANDANGAN AL GHAZALI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP MANUSIA DALAM PANDANGAN AL GHAZALI)
BAB I. V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KONSEP MANUSIA DALAM PANDANGAN AL GHAZALI)
BAB II. III. IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Manusia yang diyakini oleh beberapa tokoh (Plato, JP. Sartre, Heidegger, al-Kindi, Ibn Sina) sebagai makhluk yang tidak pcrnah dimengerti secara tuntas, karena mengandung misteri yang sangat menarik untuk dikaji. Dalam dunia pemikiran Islam, bahasan tentang manusia banyak ditemukan dalain filsafat maupun tasawuf. Dalam skripsi ini, penulis akan menjelaskan konsep manusia menurut a!Ghazali. Al-Ghazali yang hidup dalam abad pertengahan tidak terlepas dan pengaruh zamannya dalam memandang segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia. Hal mi terlihat dalam karya-karyanya baik dalam bidang filsafat maupun tasawuf banyak mengupas tentang manusia. idapun yang dibahas dalam masalah konsep manusia mi adalah hakikat manusia dan hal-hal yang fundamental yaitu struktur manusia dan eksistensinya. Kajian tentang konsep manusia balk secara umum maupun yang berangkat dan pemahaman seorang pemikir, sesungguhnya telah banyak ditulis. Namun demikian, berangkat dan penelaahan pustaka yang penulis lakukan masih terdapat beberapa pembahasan yang masih perlu dikaji lebih lanjut. Dan semua penelitian terhadap karya-karya al-Ghazali belum ada yang membahas masalah manusia yang menjadi tema dalam penelitian ini. Dalam membahas masalah konsep manusia in penulis menggunakan metode penelitian teknik pengumpulan data dengan rnenggunakan metode library research (riset perpustakaan) dan teknik pengolahan data menggunakan metode interpretasi, deskriptif dan komparasi. Dalam merumuskan masalah manusia ini pemikiran al-Ghazali banyak di pengaruhi oleh pemikir-pemukir sebelumya seperti Ibnu Sina. Al-Gha.zali banyak mempergunakan term-term dan Ibnu Sina seperti an-nafs, ar-ruh dan al-jism, dan secara tidak langsung al-Ghazali telah memperkuat term-term Ibnu Sina tersebut dengan dalil-dalil syara’. Konsep manusia sangat penting artinya, karena ía termasuk bagian dan pandangan hidup. AI-Ghazali membagi manusia menjadi beberapa bagian yaitu: an-nafs, ar-ruh dan al-jism. Hal mi dimaksudkan agar rnempermudah bagi para peneliti dalam membahas masalah konsep manusia. Manusia menurut al-Ghazali mernpunyai identitas yang tetap dan tidak berubah-ubah, yang ia sebut dengan istilah an-nqfs. Sedangkan yang dimaksud dengan jiwa adalah sesuatu yang dimasukkan ke dalam jasad, yang terwujud ketika sperma masuk ke rahim. Di mana sperma telah dipersiapkan untuk menenima jiwa. An-nujs bersifat tunggal dan tidak tersusun dan bagian-bagian. Hal mi menunjukkan bahwa esensi manusia itu adalah substansi yang berdini sendini, dan subyek yang mengetahui, maka pengetahuan-pengetahuan intelektual terdapat di dalamnya. Esensi manusia aI-Gha.za!i menggunakan benbagai term yaitu: an-nafs, al-qaib, ar-ru/i dan al-aqi. Keempat term tersebut ia sebut sebagai al-lafdz al- mutafarridat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Konsep manusia
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 08 Oct 2013 15:45
Last Modified: 03 Aug 2016 14:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9352

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum