PENAFSIRAN K.H. DIDIN HAFIDHUDDIN TERHADAP AYAT-AYAT KELUARGA DALAM TAFSIR AL HIJRI

ARIES NUGROHO, NIM. 98532789 (2003) PENAFSIRAN K.H. DIDIN HAFIDHUDDIN TERHADAP AYAT-AYAT KELUARGA DALAM TAFSIR AL HIJRI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (PENAFSIRAN K.H. DIDIN HAFIDHUDDIN TERHADAP AYAT-AYAT KELUARGA DALAM TAFSIR AL HIJRI ) BAB I. V.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENAFSIRAN K.H. DIDIN HAFIDHUDDIN TERHADAP AYAT-AYAT KELUARGA DALAM TAFSIR AL HIJRI ) BAB II. III. IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Dalam al-Qur’an, salah satu essensi hubungan secara horizontal yang banyak disinggung adalah keluarga dan problematikanya. Dalam pandangan sosiologis, keluarga merupakan sebuah tatanan kehidupan dan masyarakat terkecil. Keluarga yang hidup bahagia akan membawa pengaruh kepada kehidupan masyarakat sekitarnya, sebagaimana kehidupan masyarakat akan mempengaruhi terhaclap kehidupan sebuah keluarga. Dalam berbagai literatur tafsir, permasalahan keluarga mempunyai posisi urgen dalam pembahasannya. Seperti dalam Tafsir al-Hijri, berbagai tema pembahasan tentang keluarga banyak dibahas baik secara normatif, sosiologis, maupun filosofis. Berbagai pembahasan yang terdapat di dalamnya membuktikan bahwa K. H. Didin Hafidhuddin memberikan perhatian yang sangat besar terhadap masalah keluarga. Oleh karena itu, dalam skripsi ini yang berjudul Penafsiran K. H. Didin Hafidhuddin terhadap Ayat-Ayat Keluarga dalam Tafsir Al-Hijri (Kajian terhadap Surat Al-Nisa’) membahas keluarga dan problematikanya. Dengan mengunakan metode fungsional-struktural (sosiologis), pembahasan dilakukan untuk menemukan berbagai jawaban tentang kehidupan keluarga dalam sebuah masyarakat. Seperti peranan orang tua dalam mendidik anaknya, hak dan kewajiban suami-istri dan peranan keluarga dalam lingkungan masyarakat. Sebagai sebuah karya yang dihasilkan dan pengajian rutin, maka dalam pembahasannya, sebagaimana yang diakui sendiri oleh K. H. Didin Hafidhuddin, ia menggunakan bahasa yang populer (gaya bahasa ceramah), dan dalam pembahasannya K. H. Didin banyak menyoroti fenomena sosial kemasyarakatan yang berkembang pada masa penulisan. Sebagaimana dalam membahas masalah keluarga, ia banyak mengaitkan sebuah kajian dengan fenomena yang terjadi. Setelah eksplorasi terhadap ayat-ayat keluarga dalam surat al-Nisa’, maka penulis mendapatkan beberapa kesimpulan bahwa titik tekan pembahasàn yang dilakukan oleh K. H. Didin bersifat normatif-historis. Sehingga dengan sifat mi pembahasan yang dilakukan olehnya memadukan antara segi norma hukum atau penjelasan yang terciapat dalam al-Qur’an dengan kondisi sosial yang berkembang sebagai upaya dalam menafsirkan agar tidak keluar dan bimbingan al-Qur’an.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item