PANDANGAN ALI SYARI' ATI TENTANG HUMANISME

lMA KURNIANINGSIH, NIM. 98512624 (2003) PANDANGAN ALI SYARI' ATI TENTANG HUMANISME. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN ALI SYARI' ATI TENTANG HUMANISME)
BAB I. V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN ALI SYARI' ATI TENTANG HUMANISME)
BAB II. III. IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Salah satu isu sentral dalam pemikiran Syari'ati adalah tentang manusia. Ketertarikannya untuk mengkaji masalah humanisme disebabkan adanya kegelisahan intelektual akibat kondisi masyarakat Islam pada umumnya dan kondisi masyarakat Iran pada khususnya yang selaku berada pada barisan belakang peradaban umat manusia dan malah banyak yang berada dalam jajahan negara-negara kapitalis. Syari'ati menekankan kepada pencarian kembali makna humanisme yang telah tenggelam oleh tuntutan perkembangan zaman. Tuntutan perkembangan itu telah menumbuhkan perubahan demi perubahan tatanan dan penciptaan sarana-sarana penyelenggaraan cara-cara kehidupan, yang kian lama cenderung menghilangkan arti kehadiran manusia. Didorong oleh kegelisahan intelektual, Syari'ati mencoba menafsirkan berbagai istilah dalam Al Qur'an yang berkaitan dengan masalah humanisme dengan menggunakan pendekatan sosiologi yang diperolehnya selama belajar di Perancis. Dari kajian yang dilakukan Syari'ati, dia berpendapat bahwa Islam memberikan suatu potensi metafisik demi prinsip "tanggung jawab kemanusiaan", lalu mengisi esensi perwujudan manusia dengan akal dan cinta, melalui kisah iblis dan hawa, serta persoalan kemaksiatan. Dan seluruh motivasi Islam adalah menyelamatkan nilai-nilai kemanusiaan dari paksaan lingkungan dan tuntutan- tuntutan yang berubah-ubah dan determinis dalam kehidupan materialisme, menyucikannya atas landasan fitrah manusia, serta memandangnya sebagai smar yang memancar dari Yang Maha Mutlak untuk menerangi nurani manusia. Pandangan Syari'ati ini sekaligus sebagai bantahan terhadap humanisme yang dikemukakan oleh para humanis Barat modem yang dengan giat berkampanye untuk mengangkat harkat dan martabat manusia, namun yang terjadi, menurut Syari'ati, justru merendahkan harkat dan martabatnya, karena para humanis Barat memandang manusia sebagai makhluk yang bersifat materi belaka sebagai kebutuhan- kebutuhannya juga hanyalah yang bersifat materi. Para humanis Barat memandang manusia tak lebih dari mesin produksi dan dipaksa untuk menghasilkan produksi sebanyak-banyaknya yang menurut Syari'ati, malah telah menghancurkan manusia secara total. Pendekatan yang digunakan Syati'ati dalam menganalisis berbagai konsep yang berkaitan dengan humanisme adalah anal isis sosiologis. Karena itu pandangannya tentang manusia berbeda dengan pandangan para filosof dan para sufi. Pandangan para filosof dan para sufi melihat manusia dari segi hakekatnya, sedangkan Syari'ati dan para Sosiolog pada umumnya memandang manusia dari segi fungsi yang diemban oleh manusia dalam komunitas sosialnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 09 Oct 2013 09:29
Last Modified: 04 Aug 2016 09:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9366

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum