PENAFSIRAN AHL AL KITAB DALAM TAFSIR AL MANAR (STUDI DESKRIPTIF ANALITIK)

MAMLUATUL KAROMAH, NIM. 98532565 (2003) PENAFSIRAN AHL AL KITAB DALAM TAFSIR AL MANAR (STUDI DESKRIPTIF ANALITIK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN AHL AL KITAB DALAM TAFSIR AL MANAR (STUDI DESKRIPTIF ANALITIK))
BAB I. V.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN AHL AL KITAB DALAM TAFSIR AL MANAR (STUDI DESKRIPTIF ANALITIK))
BAB II. III. IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Dalam al-Qur'an, salah satu masalah yang banyak diungkap adalah ahl sl . ldtib. Dari 31 ayat yang jelas-jelas menggunakan istilah ahl sl-kitiib. uniknya ada' 27 ayat di antaranya mernandang ahl a1-kitab sangat kritis. Sisanya (yakni 4\ !ayat) yang secara apresiatif dan sirnpatik rnelihat eksistensi kehadiran mereka sebagai komunitas sosio-religius. Secara umum, dari gambaran al-Qur'an tentang ahl sl-kitsb menjadi legis] : kiranya, jika para sarjana muslim klasik mengidentifikasi istilah ahi al-ldtab : kepada umat Yahudi dan Nasrani, atau salah satu dari keduanya. Betapapun ada \ beberapa sarjana lain yang berusaha memasukkan umat Majiisi dan Sabiiin dalam: , definisi ini. Bahkan di luar Yahudi, Nasrani, Majusi, Sabiun masih ada kelompok] lain yang tennasuk ahl al-ldtab, yakni Hindu, Budha, Kong Fu Tse dan Shinto. Menurut sejarah, perdebatan seputar masalah cakupan balasan ah1 81-\ ldtab rnengalami perkembangan pada masa Tabi'In. Lalu bagaimana dengan' pandangan 'Abduh dan Riga yang merupakan penulis serta penyusun kitab tafsir] el-Msner yang nota benenya seorang mufasir kontemporer dan merupakan tokoh' pembaharu? Dalam hal ini, 'Abduh menjelaskan bahwa sh! a/-ldtab mencakup' penganut agama Yahudi, Nasrani dan Sabiun. Sedangkan Rida menegaskan] dalam tafsir sl-Msasr nya bahwa Majusi, Sabiun tennasuk ahl al-kitsb , bahkan' di luar it u dia memasukkan kelompok Hindu, Budha, Kong Fu Tse dan Shinto. \ Alasannya adalah bahwa kontak nabi dan para sahabat dengan umat Yahudi Nasrani jauh lebih intens dibanding dengan umat-umat lain. Karena itu, kalaupun' al-Qur'an tidak menyebutkan secara eksplisit umat-umat beragama lain di luar Jazirah Arab it u agaknya bisa dipahami hubungan Madinah sebagai pusat peradaban Islam belum menjangkau daerah-daerah non Arab lain sepert i India dan Cina. Hal ini untuk menghindari kesan igrab (penyataan asing). Karena pada waktu itu-orang-orang Arab memang belum familiar dengan tanah India, Jepang atau Cina. Di sampingitu dukungan teologis unt uk melihat sisi baik komunitas ahl al ldlab dapat dilihat dalam surat ali Imran ayat 113-115. Dad ayat inilah 'Abduh rnembagi sbl sl-kitsb menjadi dua kelompok: mereka yang beriman' ,(jumlahnya sangat sedikit) dan mereka yang tdsiq (jumlahnya besar). Untuk •memperkuat argumentasinya, 'Abduh mengutip sebuah hadis Qatadah yang menerangkan bahwa tidak semua ahl al-kitiib itu merugi dalam pandangan Tuhan, ada sebagian ahi ai-ldtab yang baik (iaisa kulJu a/ qaum haiak qad kana ti: him beqiyysbi. Adapun kriteria keirnanan bagi ahl al-ldtab menurut Rida dalam sl- Msnsr ada 5 sifat. Di antaranya: Iman kepada Allah, Iman kepada apa yang diwahyukan pada Muhammad. Iman kepada apa yang diwahyukan kepada nabinabi mereka, khusyu': yang merupakan hasil dari Iman yang sahih, dan yang terakhir tidak memperjual belikan ayat-ayat Allah dengan kepentingan dunia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 09 Oct 2013 13:36
Last Modified: 25 May 2015 09:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9378

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum