HADIS-HADIS TENT ANG ORANG MASUK SURGA KARENA MENGHAFAL ASMA' AL-HUSNA- (KAJIAN MA’ANI AL-HADIS)

MOKH. FIRDAUZ ZULKHAIDIR, NIM. 98532637 (2003) HADIS-HADIS TENT ANG ORANG MASUK SURGA KARENA MENGHAFAL ASMA' AL-HUSNA- (KAJIAN MA’ANI AL-HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS TENT ANG ORANG MASUK SURGA KARENA MENGHAFAL ASMA' AL-HUSNA- (KAJIAN MA’ANI AL-HADIS))
BAB I. V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS TENT ANG ORANG MASUK SURGA KARENA MENGHAFAL ASMA' AL-HUSNA- (KAJIAN MA’ANI AL-HADIS))
BAB II. III. IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Dalam kondisi saat ini yang jauh dari masa Nabi SAW. kita dituntut untuk memahami kembali al-Qur'an dan Sunah (hadis) sebagai ajaran pokok, yang harus menuntun urnatnya. Sungguh sangat sulit ketika hadis-hadis yang terdapat pada lembaran kitab-kitab harus bisa "menyapa" masyarakat di sekitarnya (baea: urnat), karena ia harus berbenturan dengan tradisi atau kepereayaan di sana, konsekuensinya adalah bias atau baurnya sebuah ajaran ketsuhiden menjadi sebuah tradisi sinkretik. Hadis-hadis tentang orang masuk surga karena menghafal Asma’ al- husna dalam tulisan ini merupakan kajian atas problem keagamaan yang ada di masyarakat, karena Asmi' aJ-/fusni dipahami sebagai pembawa khasiat tertentu, padahal seeara tekstual hadis ini mengatakan bahwa balasan bagi mereka yang menghafalnya adalah surga, bukan khasiat yang dikehendaki serta maksud keduniawian lain yang malah menyalahi ajaran tauhid . . Penulisan skripsi ini, menggunakan Library Research, serta deskriptifanalitis untuk mengolah data, adapun operasional yang ditawarkan adalah menggunakan Iangkah kerja Ma'in al-Hadis tawaran Musahadi HAM, secara garis besar ada tiga poin sebagai berikut; Pertama kritik historis; Kedua kritik eidetis; dan Ketiga Analisis Praksis. Hadis-hadis tema ini memberikan pengajaran, bahwa hakikat Asmi' al- Husna adalah adanya sebuah pengakuan ketauhidan dengan meyakini namanama Allah yang terbaik berjumlah sembilan puluh sembilan, selain itu makna menghafalnya adalah menjadikan nama-nama itu sebagai aeuan bertindak seharihari bagi urnat Islam. Karena maksud hadis-hadis ini adalah tentang amal saleh yang dilakukan seeara baik dan benar, maka dikatakan balasannyaadalah surga, adapun khasiat seeara langsung (keduniawian) tidak ada dasarnya. Hadis-hadis ini dinilai sahih oleh para ulama, maka kita dianjurkan mengamalkannya, dimulai dengan menghafal, memikirkan, memahami, dan mengamalkannya...

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 10 Oct 2013 08:43
Last Modified: 25 May 2015 09:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9386

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum