JALAN-JALAN DI PERSIA

ANA NUR SUSILOWATI, ADAB DAN ILMUBUDAYA (2013) JALAN-JALAN DI PERSIA. Resensi Buku "The Road to Persia" - Afifah Ahmad.

[img]
Preview
Text
Ana Nur Susilowati Adab dan Ilmu Budaya.pdf

Download (66kB) | Preview

Abstract

Siapa sih yang tidak suka dengan jalan-jalan? Apalagi setelah membaca buku ini, pastilah pembaca begitu tertarik untuk segera melancong ke negeri para penyair handal. Seperti apa pula keajaiban tersembunyi di tanah Persia yang menjadi judul pilihan dari penulis? Rasa penasaran seketika terbesit di benak pembaca saat membaca judul buku The Road To Persia. Ya, perjalanan itu bermula dari menelusuri keindahan dan kekayaan Persia yang tidak akan ada habisnya. Empat tahun perjalanan pun terasa begitu singkat. Menyusuri Isfahan keindahan agung terpancar dari Masjid Lotfollah, Vank Cathedral yang mempunyai susunan arsitek yang menjadi ciri khas gereja Iran, bahkan seorang Renier menggambarkan Isfahan sebagai Half of The World. Shah Abbas dari Dinasti Safavi berhasil menyihir Isfahan menjadi kota yang eksotis hingga kota itu mendapat julukan “Nesf-e Jahan” setengah keindahan duni

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: traveling, persia, iran
Subjects: Resensi Buku
Divisions: Artikel (Terbitan Luar UIN)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 20 Nov 2013 09:24
Last Modified: 17 Dec 2015 15:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9550

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum