HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN BEPERGIAN BAGI WANITA KECUALI BERSAMA MAHRAMNYA STUDI MA 'NI AL-HADIS

SYAMSUDDIN, NIM. 98532601 (2003) HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN BEPERGIAN BAGI WANITA KECUALI BERSAMA MAHRAMNYA STUDI MA 'NI AL-HADIS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN BEPERGIAN BAGI WANITA KECUALI BERSAMA MAHRAMNYA STUDI MA 'NI AL-HADIS)
BAB I. V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN BEPERGIAN BAGI WANITA KECUALI BERSAMA MAHRAMNYA STUDI MA 'NI AL-HADIS)
BAB II. III. IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

SeIain al-Qur'an, hadis juga merupakan sumber hukum kedua seteIah aIQur' an yang menjadi pedoman dan petunjuk bagi umat Islam, yang tentunya segaIa perintahnya hams kita laksanakan, dan untuk meIaksanakan ajaran yang terkandung dalam hadis tidaklah mudah, karena suatu hadis terkadang adakalanya ' tampak bersifat umum dan waktu tak terbatas, dan tidak jarang juga hadis diucapkan Nabi untuk suatu maslahat yang diharapkan atau mudharat yang hendak dicegah, atau mengatasi suatu problem yang timbul pada waktu itu. Demikian pula halnya dengan hadis Nabi yang melarang wanita untuk tidak bepergian kecuali bersama mahrarnnya. Secara tidak langsung, bila kita melihat realita, "banyak" orang yang mengabaikan pesan moral Nabi tersebut, ; sehingga, seolah-olah terdapat ketidak singkronan antara normatifitas (teks) yang bersifat transendental dengan realitas yang bersifat empirik. Selain problem realitas, leterlek teks hadis tersebut juga, seolah-olah membatasi dan mengikat ruang gerak .kaum wanita dalam berkreasi, baik itu dalam ruang publik atau domestik. Sementara bila kita tinjau kitab suci al-Qur' an di sana jelas diterangkan secara gamblang bahwa manusia, baik itu laki-laki atau wanita adalah sarna di sisi Allah, hanya iman dan taqwaIah yang membedakan antara seorang dengan lainnya. Dengan demikian, hadis semi sal di atas apabila dipahami secara sempit akan tampak bertentangan dengan al-Qur'an yang shalih likulli zaman wa makiin: .. , Skripsi ini akan mengkaji hadis-hadis tentang larangan bepergian bagi wanita kecuali bersama mahramnya dan relevansi hadis-hadis tersebut dengan realitas kehidupan saat ini, terutama di Negeri tercinta ini, dengan menggunakan metode ma'inl ai-hams. Metode tersebut merupakan tawaran Musahadi HAM, yakni menentukan validitas dan otentisitas hadis dengan menggunakan kaedah kesahihan yang telah ditetapkan oleh para ulama kritikus hadis. Kemudian menjelaskan makna hadis-hadis tersebut dengan menganalisa matan melalui kajian linguisttk (kebahasaan), mengumpulkan hadis-hadis yang setema (tematiskomprehensif) dan mengkonfirmasikannya dengan ayat aI-Qur'an. Dalam analisis matan juga diperlukan analisis historis, yakni, latarbelakang munculnya hadis, lalu ditangkap makna universal, pesan moral yang tercakup dalam hadis (generalisasi). Pesan moral yang diambil dari hadis-hadis tersebut, selanjutnya dipraktekkan dalam realitas kehidupan sekarang dan diharapkan mampu menjawab problemproblem sosial yang ada, khususnya di Indonesia. Dengan menggunakan metode ma'inI ai-hams nantinya dapat dipahami bahwa larangan bepergiana bagi wanita kecuali bersama mahramnya bukanlah larangan yang kaku (rigid) sebagaimana yang sering dipahami selama ini. . Dengan demikian, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hadis-hadis tentang larangan bepergian bagi wanita kecuali bersama mahramnya tidak hanya rel evan untuk diteladani pada konteks kehidupan Rasul, tetapi juga tetap aktual untuk menjadi bahan refleksi masa kini, terutama bila dihadapkan pada realitas sosial dengan begitu banyaknya wanita yang bekerja dan berada jauh di luar

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 10 Dec 2013 09:28
Last Modified: 25 May 2015 10:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9665

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum