PENAFSIRAN BERBASIS PADA PERHATIAN TERHADAP NILAI-NILAI UNIVERSAL AL-QUR'AN DALAM TAFSIR KONTEMPORER (Studi atas Penafsiran Fazlur Rahman dan Asghar Ali Engineer)

RUDINA NUR NADHIFAH - NIM. 00530182, (2008) PENAFSIRAN BERBASIS PADA PERHATIAN TERHADAP NILAI-NILAI UNIVERSAL AL-QUR'AN DALAM TAFSIR KONTEMPORER (Studi atas Penafsiran Fazlur Rahman dan Asghar Ali Engineer). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Al-Qur'an sebagai teks, dalam hal ini berhadap-hadapan dengan realitas umat Islam kontemporer yang penuh dengan persoalan sosial dan kemanusiaan. Untuk itu diperlukan sebuah hermeneutika yang melampaui penafsiran-penafsiran klasik terhadap teks al-Qur'an. Tidak saja karena tafsir semacam itu telah kehilangan konteks eksistensialnya, tapi juga perkembangan metodologis dalam teori-teori penafsiran kontemporer diyakini lebih mampu menyajikan dimensidimensi humanistik dari al-Qur'an yang selama ini bersembunyi dibalik kekakuan teks-teks yang bernuansa teologis. Salah satunya adalah metode yang ditawarkan oleh Fazlur Rahman dan Asghar Ali Engineer, tokoh yang mempunyai reputasi international yang concern terhadap penafsiran al-Qur'an agar berfungsi sebagai petunjuk dan tetap i salihun likulli zaman wa makan /i . Keduanya mempunyai basis penafsiran yang sama yakni perhatian terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an, meskipun keduanya berangkat dari latar belakang pendidikan, sosial-kultur dan mazhab yang berbeda. Dari kenyataan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan dan mekanisme penggalian keduanya terhadap nilai-nilai universal yang akhirnya akan dihasilkan sebuah konklusi tentang persamaan dan perbedaan Rahman dan Engineer tentang nilai-nilai universal al-Qur'an. br br Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis yang dibantu dengan pendekatan sejarah. Dan penelitian ini bersifat komparasi, dengan menggunakan model komparasi simetris. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa meski Rahman dan Engineer berbeda dalam penyebutan nilai universal (ideal moral bagi Rahman dan aspek normatif bagi Engineer), namun secara substansif keduanya sepakat bahwa nilai universal al-Qur'an adalah nash yang mengandung nilai prinsipil, fundamental dan tidak terikat dengan konteks; konteks waktu, tempat, situasi, dan semacamnya. Artinya, nilai-nilai tersebut bersifat eternal dan dapat diaplikasikan dalam pelbagai konteks ruang dan waktu; dan sebaliknya bukan nash yang bersifat lokal-temporal yang dimaksudkan untuk menyelesaikan semua persoalan dan kasus yang terjadi pada masa pewahyuan. Nash jenis ini merupakan solusi temporal atas peristiwa-peristiwa yang muncul pada masa pewahyuan. br br Metodologi yang ditawarkan Engineer dalam upaya penggalian nilai-nilai universal dengan pembedaan pesan normatif dari sarana kontekstual tampak sangat sederhana bila dibandingkan dengan tawaran metodologi Rahman dengan teori gerakan gandanya. Secara metodologis, Rahman dapat dikategorikan sebagai pemikir yang menggunakan hermeneutika teoritik atau metodis, sekalipun pada hakikatnya ia memiliki perhatian yang sama mengenai hermeneutika al-Qur'an dan kaitannya dengan masalah-masalah yang dihadapi umat Islam saat ini, namun ia lebih cenderung melihat perumusan hermeneutika dan proses penafsiran al-Qur'an, baik melalui penyelidikan sejarah maupun linguistikalitas al-Qur'an. Berbeda dengan Rahman, Engineer menggunakan hermeneutika filosofis terutama filsafat praksis. br br

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Phil. Sahiron, M.A.; Pembimbing II : Ahmad Baidhowi, S.Ag, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Penafsiran, Nilai-Nilai Universal Al-Qur'an, Tafsir Kontemporer
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/967

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum