HADIS-HADIS TENTANG TIDAK ADA PENYAKIT MENULAR (STUDI MA 'ANIL HADIS)

ZULALIAN KAPRIADI, NIM. 98532741 (2003) HADIS-HADIS TENTANG TIDAK ADA PENYAKIT MENULAR (STUDI MA 'ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS TENTANG TIDAK ADA PENYAKIT MENULAR (STUDI MA 'ANIL HADIS))
BAB I. V.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS TENTANG TIDAK ADA PENYAKIT MENULAR (STUDI MA 'ANIL HADIS))
BAB II. III. IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Kesehatan merupakan anugerah dari Allah Swt dan merupakan idaman setiap manusia. Namun, yang seringkali diabaikan manusia adalah masalah kesehatan. Manusia terkadang tertipu oleh nikmat kesehatan yang diberikannNya. Oleh sebab itu, Islam sangat menaruh perhatian yang besar terhadap masalah kesehatan dan juga usaha memerangi penyakit. Islam menyerukan kepada urnatnya untuk menjaga dan memelihara kesehatan sebelurn terkena penyakit (usaha preventif), meyuruh berobat dikala sakit, dan menyuruh berhati-hati terhadap penularan penyakit. Telah banyak dibuktikan adanya penularan penyakit. Baik itu penyakit menular yang masih relatif ringan dan mudah diperoleh obatnya, maupun penyakit menular yang dikategorikan berat dan sulit mendapatkan obatnya bahkan hingga saat ini masih ada penyakit menular yang belurn diketemukan obat penawamya. Baru-baru ini dunia kembali dihebohkan dengan munculnya wabah SARS, khususnya bagian benua Asia dan tepatnya di negeri China. + 1000 orang tertular wabah misterius tersebut dan telah menewaskan 100 orang termasuk tenaga kerja Indonesia (TKI). Hal inilah yang lebih membuktikan lagi adanya penyakit menular. Lantas bagaimanakah dengan pemyataan yang disampaikan Rasulullah Saw. bahwa tidak ada penyakit menular. Oleh sebab itulah, penelitian ini akan difokuskan pada dua pemyataan yang tampak bertentangan satu dengan lainnya. Dalam hal ini penulis akan lebih mencermati maksud hadls Rasulullah Saw. tersebut, dan berusaha memahami kandungan-kandungan isinya untuk kemudian dapat direalisasikan dalam berbagai aspek kehidupan saat ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan---meminjam istilah Syuhudi Ismail-s-ma'ani al-hadis, atau dalam bahasa Musahadi Ham--metode hermenutik hadls---yang menggunakan pendekatan kritik historis, kritik eidetis, dan kritik praktis. Sehingga nantinya maksud dari kandungan-kandungan hadis yang diteliti dapat diperoleh dengan baik dan utuh. Hadis-hadis tentang tidak: ada penyakit menular pada dasamya telah dikaji oleh para ulama, dan ulama klasik hingga ulama kontemporer, diantara mereka memahami hadis-hadi""stersebut dengan pendekatan kebahasaan {lingu!_stik).Dan menurut pengamatan penulis belurn ditemukan kajian dari hadis-hadis tersebut melalui pendekatan historis, generalisasi, dan kritik praktis (kontekstualisasi ideide sentral hadis ke dalam realitas praksis). Maka, penulis dalam penelitian ini akan mencoba melengkapi pemahaman para ulama terdahulu melalui pendekatan yang telah penulis sebutkan diatas. Pada kesimpulannya, penulis memberikan beberapa kesimpulan bahwa hadis-hadis tersebut lebih arif'bila dipahami secara kontekstual, sehingga nantinya hadis-hadis tersebut dapat dipahami dengan lebih baik lagi. Kemudian ketika dihadapkan pada realitas saat ini, hadIs-hadis yang diteliti tersebut banyak yang dapat digali makna kepada urnat Islam untuk menghindari dari kemusyrikan dan adanya usaha preventif agar tidak: mudah terjangkitnya dari berbagai penyakit. Selanjutnya dapat direalisasikan dalam kehidupan sekarang ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 10 Dec 2013 11:05
Last Modified: 25 May 2015 11:18
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9671

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum