PERGULATAN MENJADI MUSLIM SEJATI (Pendekatan Teori Konflik dalam Keluarga Orang Tionghoa Muslim di Yogyakarta)

REZZA MAULANA - NIM. 00540393, (2008) PERGULATAN MENJADI MUSLIM SEJATI (Pendekatan Teori Konflik dalam Keluarga Orang Tionghoa Muslim di Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat. Segala sesuatu yang terjadi dalam keluarga merupakan proses dan hasil dari sikap dan tindakan anggotaanggotanya. Sikap dan tindakan mereka berdasarkan sistem nilai yang dianut oleh masing-masing anggota keluarga. Karena beberapa faktor dan lain hal, banyak orang Tionghoa yang berpindah agama (convertion) ke Islam. Perpindahan agama ini mendorong mereka untuk menerapkan nilai nilai Islam pada kehidupan keluarga dan juga membawa konsekuensi munculnya konflik internal keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menggambarkan struktur dan praktik dalam kehidupan baru rumah tangga muslim Tionghoa. Kemudian menguraikan pola konflik hubungan anggota keluarga Tionghoa yang masuk Islam dengan anggota keluarga yang belum atau bukan memeluk Islam. Sehingga tujuan penelitian bisa tercapai yaitu mendapatkan gambaran deskriptif tentang salah satu deferensiasi dari suku Tionghoa (muslim Tionghoa) di Indonesia dan menumbuhkan pengertian dan toleransi antar suku, agama dan bangsa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) pada keluarga keluarga Tionghoa muslim di Yogyakarta. Penelitian ini juga merupakan penelitian terlibat (participant observation), baik melalui wawancara, observasi atau langsung terlibat dalam beberapa akfifitas. Jelas penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis karena melakukan pengamatan terhadap interaksi antar anggota keluarga Tionghoa muslim. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perpindahan agama atau menjadi muslim sejak usia dini membawa pengaruh pada sikap dan tindakan anggota keluarga dalam praktik kehidupannya, termasuk dalam sistem kekeluargaanya. Keluarga Tionghoa muslim didasari oleh moral Islam terutama bagi pemeluknya. Moral ini berlaku penuh jika semua anggotanya adalah muslim atau anggota keluarga yang bukan muslim menerima tanpa paksaan. Hubungan antara orang tua dan anak, suami dan istri serta antar saudara dengan saudara yang lain masih dilandasi oleh etika keluarga Tionghoa selama nilai itu tidak bertentangan dengan etika Islam. Konsekuensi lainnya adalah anggota keluarga Tionghoa muslim akan meninggalkan berbagai tradisi keluarga yang dianggap tidak sesuai dengan moral Islam. Meski pada awalnya hubungan antar anggota dan keluarga yang lain mengalami keretakan, tapi pada akhirnya dapat kembali rukun ketika anggota keluarga tersebut dapat membuktikan bahwa secara ekonomi dan sosial statusnya sama dengan anggota keluarga lain yang bukan muslim. Keretakan hubungan tersebut disebabkan karena adanya stereotip negatif terhadap Islam yang berkembang dalam masyarakat Tionghoa. Dengan demikian, pergesekan dalam keluarga orang Tionghoa, khususnya keluarga Tionghoa Muslim, tidak membuat keluarga besar Tionghoa tersebut bermusuhan dan terpecah. Perbedaan sikap dan tindakan mengenai perihal keluarga, sebagaimana mungkin tetap menjaga hubungan dengan anggota keluarga lain. br br

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dra. Hj. Nafilah Abdullah, M.Ag.; Pembimbing II : Moh. Soehadha S.S.,M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Muslim Sejati, Pendekatan Teori Konflik, Tionghoa Muslim
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/968

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum