RASIONALISASI PEMAHAMAN HADIS VERSI DEPARTEMEN AGAMA ( Studi Kasus Teks-teks Hadis di Madrasah Aliyah Kurikulum Berbasis Kompetensi )

JAENAL ABIDIN - NIM. 00530315, (2008) RASIONALISASI PEMAHAMAN HADIS VERSI DEPARTEMEN AGAMA ( Studi Kasus Teks-teks Hadis di Madrasah Aliyah Kurikulum Berbasis Kompetensi ). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Seperti halnya al-Qur'an, Hadis sebagai sumber hukum kedua bagi umat Islam senantiasa menjadi obyek kajian yang terus-menerus berkembang secara dinamis seiring dengan kemajuan dan perkembangan masyarakat. Dalam perkembangannya, kemudian hadis melahirkan berbagai bentuk pemahaman dan penafsiran yang beragam sesuai dengan horizon, ruang dan waktu, serta konteks di mana Hadis itu dipahami. Pada dasarnya diskursus kajian hadis dibedakan menjadi dua. Pertama, kajian teks-teks hadis yaitu kajian hadis yang lebih menitikberatkan pada kajian historisitas, sistematika dan kualitas hadis dengan menjadikan teks sebagai obyek materialnya. Kedua, kajian pemahaman tek-teks hadis yaitu kajian hadis yang titik tekan perhatiannya lebih pada aspek metodologi dan aspek hermeneutika yaitu menyangkut metode, pendekatan dan nuansa pemahaman. Penelitian ini adalah studi pemahaman hadis versi Departemen Agama dalam teks-teks hadis di Madrasah Aliyah Kurikulum Berbasis Kompetensi, sehingga penelitian ini termasuk dalam kategori kajian pemahaman hadis. Oleh karena itu, penelitian ini akan diarahkan untuk melakukan kajian terhadap dua hal. Pertama, melakukan kajian terhadap aspek dalam(Deep Structure) pemahaman hadis Departemen Agama yaitu yang meliputi aspek metodologi dan hermeneutika(metode, nuansa dan pendekatan). Kedua, kajian terhadap aspek luar(Surface Structure) yaitu kajian yang menyangkut sistematika, bentuk penyajian dan gaya bahasa penulisan. Dari sisi kajian aspek luar(Surface Structure), sistematika penyajian pemahaman hadis Departemen Agama terdiri dari empat tahap yaitu paparan makna gramatikal, paparan terjemahan, penjelasan(analisis) dan kesimpulan sehingga bentuk kajiannya boleh dibilang masih bersifat sederhana. Sedangkan gaya penulisannya menggunakan bahasa popular yaitu bahasa yang lugas dan sederhana. Adapun bentuk penulisannya tidak menggunakan bentuk penulisan ilmiah. Sedangkan dari sisi kajian aspek dalam(Deep Structure), metode pemahaman hadis Departemen Agama cenderung menggunakan metode riwayat(interteks) dan analisis linguistik. Adapun hal yang menyangkut nuansa pemahaman dan pendekatan, Departemen Agama dalam hal ini lebih banyak memilih hadis-hadis yang banyak bersentuhan dengan aspek moral, etika dan sosial-kemasyarakatan, serta kehidupan sehari-hari. Sedangkan pendekatan pemahaman hadisnya lebih banyak menggunakan pendekatan tekstual dari pada pendekatan kontekstual. br br

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item