<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "DARI REVOLUSI PEMIKIRAN KE REVOLUSI SOSIAL ANALISIS MARXISME DALAM PEMIKIRAN HASAN HANAFI"^^ . " ABSTRAK Marxisme sempat menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar ummat Islam, entah kenapa Marxisme kemudian dikaitkan dengan Atheisme, sehingga kadang pemahaman kita terlalu sempit ketika mendengar kata Marxisme, atau ini hanya akibat kekelahan ideologi Sosialisme yang sering dikonotasikan dengan Marxisme dari Kapitalisme setelah Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet berakhir yang kemudian dimenangkan oleh Amerika Serikat sebagai representasi dari sistem Kapitalisme. Hasan Hanafi adalah salah satu tokoh pembaharu Islam yang sempat menghentakkan diskursus wacana keIslaman modern, pada tahun 1980, dia mengeluarkan sebuah manifesto dengan judul al-Yasar al-Islami atau Kiri Islam, issu ini menjadi hangat ditengah bimbangnya masyarakat terhadap issu pembaharuan Islam di negara yang berpenduduk mayoritas Islam, karena kata kiri yang dipilih Hasan Hanafi, terlanjur menjadi hantu bagi sebagian besar manusia di dunia ini, sebabnya karena kiri ternyata telah gagal membawa Uni Sovyet ke tingkat kemakmuran, dan kata kiri mengorbankan jutaan petani di RRC pada tahun 60-an, serta kiri sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa terpisahkan dari Marxisme. Padahal kata kiri , dipilih oleh Hasan Hanafi untuk menegaskan posisi keberagamaan ummat Islam yang selama bertahun-tahun dikooptasi oleh Imperialisme, Kolonialisme dari luar, serta pemahaman yang stagnan terhadap agama dari dalam. Obyek penelitian ini adalah kajian tentang pemikiran Hasan Hanafi yang mencoba mengagendakan sebuah proyek besar dengan nama al-Turats wa al-Tajdid (Tradisi dan Pembaharuan) yang dilandingkan dalam sebuah manifesto yang bernama Kiri Islam, pada intinya Hasan Hanafi berusaha membongkar struktur pembentuk kesadaran masyarakat muslim yang sekian lama terus tertindas dalam ruang kolonialisme negara Barat berdasarkan 3 garis yang berhubungan dialektik, yaitu Sikap Kita Terhadap Tradisi Klasik, Tradisi Barat, Dan Realitas, yang lagi-lagi diperuntukkan untuk melakukan sebuah agenda pembaharuan Islam, luar dan dalam, agar ummat Islam tidak terus dikooptasi oleh Barat, dan Tradisi Klasik yang tidak pernah di perbaharui. Metode dan pendekatan yang penulis lakukan, menghantarkan penulis pada temuan menarik, bahwa Hasan Hanafi dalam menggagas agendanya tersebut mempunyai kedekatan epistemologi dengan metode analisis yang lazim digunakan dalam Marxisme yang terus berkembang sejak Karl Marx meninggal hingga saat ini. Pembacaan terhadap realitas, kritik terhadap Teologi, ekonomi, sejarah, dan solusi yang ditawarkan, mempunyai karakter yang sama, yaitu mencita-citakan pembebasan manusia. Jika dalam revolusi kaum Marxis tidak berangkat dari nilai dan khazanah internal massa yang digerakkan, Hasan Hanafi justru mengambil nuansa revolusioner dalam khazanah klasik massa Islam yang akan digerakkan yaitu ilmu-ilmu Klasik Islam, seperti Ushul Fiqh, Ilmu Kalam, tetapi tetap dalam tujuan yang sama, yaitu Revolusi Sosialis, mewujudkan keadilan sosial, keadilan ekonomi, dan sekali lagi, pembebasan manusia dari penjajahan. br br \n\t\t\n\t\t\n\t"^^ . "2008-06-30" . . "UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta"^^ . . . "/S1 - Skripsi/Fakultas Ushuluddin/, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta"^^ . . . . . . . . . . " "^^ . "DIDI NOVRIAN SYAFARDI - NIM. 02510927-01"^^ . " DIDI NOVRIAN SYAFARDI - NIM. 02510927-01"^^ . . . . . "HTML Summary of #1006 \n\nDARI REVOLUSI PEMIKIRAN KE REVOLUSI SOSIAL ANALISIS MARXISME DALAM PEMIKIRAN HASAN HANAFI\n\n" . "text/html" . .