TY - THES ID - digilib10073 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10073/ A1 - ABDUL GHANI, NIM. 05410135 Y1 - 2012/12/04/ N2 - ABDUL GHANI. Pendidikan Agama Islam; Perspektif Pendidikan Pluralisme (Studi Kasus di SMK YPKK 1 Sleman). Latar belakang masalah penelitian ini adalah rendahnya motivasi atau semangat belajar siswa didalam kelas. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian untuk memperbaiki kualitas pembelajaran terutama dalam bidang pendidikan agama islam. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif, dengan mengambil latar tempat di SMK YPKK 1 Sleman. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Pertama yaitu observasi atau pengamatan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian sesungguhnya. Kemudian yang kedua adalah pengumpulan data. Langkah ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian di sini adalah guru Pendidikan Agama di SMK YPKK 1 Sleman baik Pendidikan Agama Islam, Kristen dan Katolik. Hasil penelitian menunjukkan: Pluralisme agama tertumpu pada implementasi nilai-nilai yang terdapat di dalamnya untuk dapat diaktualisasikan dalam kehidupan beragama demi terwujudnya masyarakat agama yang harmonis. Untuk itu, guru pendidikan agama Islam (PAI) perlu melakukan upaya-upaya menemukan nilai-nilai tersebut dan kemudian mengaktualisasikan, mengenalkan dan mengajarkannya pada peserta didik, yaitu: 1) Memberi kepahaman kepada siswa akan arti pluralisme agama secara mendalam melalui pelajaran agama Islam yang didasarkan pada Al- Qur'an dan Hadits. 2) Melakukan bimbingan-bimbingan keagamaan di luar Kegiatan Belajar Mengajar di kelas. 3) Melatih kebersamaan dan kerukunan siswa dengan mengundang siswa non-muslim di acara keagamaan Islam. 4) Mengaktualisasikan nilai-nilai pluralisme agama kepada siswa dengan cara menjadi suri tauladan yang baik. Implementasi pendidikan pluralisme dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK YPKK 1 Sleman dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa kendala, antara lain : 1) Tingkat kepedulian siswa yang masih rendah terhadap kegiatan pelaksanaan kegiatan bersama. 2) Adanya faktor eksternal terutama pergaulan di lingkungan luar sekolah yang membuat siswa menjadi tertutup atau bahkan over acting. 3) Faktor pendidikan dalam keluarga yang terlalu ekstrim atau bahkan tidak peduli sama sekali. Segenap warga sekolah SMK YPKK 1 Sleman telah menerapkan nilainilai pluralisme dalam kehidupan sosial sekolah, yaitu : saling menghargai, saling menghormati, tidak membeda-bedakan dalam pemberian hak kepada setiap individu, tidak saling menjatuhkan, mengakui keberagaman sebagai suatu rahmat. PB - PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA KW - pendidikan KW - pluralisme M1 - skripsi TI - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM; PERSPEKTIF PENDIDIKAN PLURALISME (STUDI KASUS DI SMK YPKK 1 SLEMAN) AV - restricted ER -