%0 Thesis %9 Skripsi %A RETNO SULISTIYANINGSIH , NIM. 09410165 %B FAK. TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2013 %F digilib:10137 %I PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA %K Kemandirian Shalat Anak Tunagrahita %P 94 %T UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KEMANDIRIAN SHALAT PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLB C DHARMA RENA RING PUTRA I JANTI CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10137/ %X Latar Belakang penelitian ini adalah bahwa anak tunagrahita sebagai anak yang memiliki keterbatasan kecerdasan di bawah anak normal untuk mengurus dirinya sendiripun belum mampu. Tetapi anak tunagrahita mempunyai kewajiban yang sama dengan anak normal yaitu shalat karena termasuk makhluk Allah SWT yang berakal. Yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah bagaimana upaya guru PAI menanamkan kemandirian shalat anak tunagrahita. Apa saja faktor pendukung dan penghambat upaya guru PAI dalam menanamkan kemandirian shalat pada anak tunagrahita, dan bagaimana hasil dari upaya guru dalam menanamkan kemandirian shalat di SLB C Dharma Rena Ring Putra I. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan dan menganalisis tentang upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan kemandirian shalat pada anak tunagrahita. Faktor pendukung dan penghambat serta hasilnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk menyempurnakan usaha guru PAI dalam menanamkan kemandirian shalat pada anak tunagrahita di SLB. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SLB C Dharma Rena Ring Putra I. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan : Pertama, upaya guru pendidikan Agama Islam dalm menanamkan kemandirian shalat dibagi dua cara, yaitu dengan cara formal (di dalam kelas) dan cara non formal (di luar kelas). Pada cara formal dilakukan upaya penanaman melalui keteladanan, melalui praktik langsung, melalui pembiasaan, dengan cerita, dengan pemberian reward (hadiah), dan melalui perhatian. Sedangkan untuk upaya non formal meliputi shalat berjamaah, shalat dhuha, pendampingan, dan juga home visit.Ada dua faktor yang mempengaruhi upaya guru dalam menanamkan kemandirian shalat pada anak tunagrahita yaitu faktor pendukung dan penghambat. Kedua, ada tiga faktor yang mendukung upaya guru yaitu latar belakang guru Pendidikan Agama Islam, kerjasama guru PAI dengan sekolah, dan kerjasama guru dengan orang tua siswa. Sedangkan selain faktor pendukung ada pula faktor penghambatnya yaitu kerjasama guru dengan orang tua siswa dan juga sifat malas siswa. Ketiga, hasil dari upaya penanaman kemandirian shalat pada anak tunagrahita sudah cukup baik yang ditunjukkan dengan hasil yang bisa dilihat. Siswa sudah mampu melaksanakan shalat secara mandiri walaupun belum sempurna lima waktu. Ada beberapa siswa yang sudah melaksanakan shalat lima waktu di rumah secara genap. Kata kunci : Kemandirian Shalat Anak Tunagrahita %Z Pembimbing: Dr. Mahmud Arif, M.Ag.