@phdthesis{digilib10505, month = {August}, title = { FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP PROFITABILITAS (PERBANDINGAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK }, school = {PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM: 08390045 ERNI KURNIASIH }, year = {2012}, note = {Dr. Ibnu Qizam, S.E., M.Si., Ak}, keywords = {CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), SUKU BUNGA, INFLASI, PROFITABILITAS }, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10505/}, abstract = {Perbankan merupakan sektor yang besar pengaruhnya dalam aktifitas perekonomian masyarakat modern. Baik buruknya industri perbankan akan banyak ditentukan oleh baik tidaknya struktur yang dibuat dan kebijakan yang efisien. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja suatu bank adalah rasio profitabilitas, yang dapat ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to deposit ratio (FDR), biaya operasional pendapatan operasional (BOPO), suku bunga, dan inflasi terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional periode 2007-2011. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Umum Konvensional (BUK) di Indonesia. Dengan menggunakan metode purposive sampling maka diperoleh 3 BUS dan 3 BUK yang memenuhi kriteria, yaitu: Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Mandiri Tbk, Bank Central Asia, dan Bank Rakyat Indonesia. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu data yang disusun dengan skala numerik (angka). Data penelitian merupakan data sekunder dengan periode penelitian triwulan I tahun 2007 hingga triwulan III tahun 2011. Adapun variabel dependen yang digunakan adalah return on asset (ROA), sedangkan variabel independennya adalah capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to deposit ratio (FDR), biaya operasional pendapatan operasional (BOPO), suku bunga dan inflasi. Untuk menjelaskan pengaruh variabel tersebut, data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan model regresi linier berganda. Hasil uji secara simultan atau uji F menunjukkan capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to deposit ratio (FDR), biaya operasional pendapatan operasional (BOPO), suku bunga dan inflasi secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas BUS maupun BUK. Secara parsial atau uji t hanya variabel BOPO, suku bunga, dan inflasi yang berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel CAR, NPF, dan FDR tidak berpengaruh terhadap ROA pada Bank Umum Syariah. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Konvensional adalah LDR, BOPO, suku bunga dan inflasi. Sedangkan variabel CAR dan NPL menunjukan tidak ada pengaruh terhadap ROA pada Bank Umum Konvensional. Hasil pengujian menghasilkan nilai Chow test F sebesar 4.819 sedangkan nilai F tabel diperoleh sebesar 2.19. dengan demikian diperoleh nilai Chow test sebesar (4.819) {\ensuremath{>}} Nilai F tabel sebesar (2.19) artinya model regresi untuk dua kelompok bank: BUS dan BUK yang beroperasi di Indonesia memang berbeda, yang berarti variabel independen mengalami perubahan struktural di antara dua kelompok bank. Kata kunci : CAR, NPF, FDR, BOPO, suku bunga, inflasi, profitabilitas, Bank Umum Syariah, Bank Umum Konvensional. } }