eprintid: 10573 rev_number: 32 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/01/05/73 datestamp: 2014-03-14 07:45:26 lastmod: 2016-04-13 07:49:00 status_changed: 2014-03-14 07:45:26 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: M. JOKO SUBIYANTO , NIM: 08350064 title: FIKIH PERNIKAHAN LINTAS AGAMA (STUDI TERHADAP PEMIKIRAN HUKUM WAHBAH AZ-ZU ḤAILĪ TENTANG PEREMPUAN AHL AL-KITAB ) ispublished: pub subjects: ahwal_asy divisions: jur_aas full_text_status: restricted keywords: FIKIH PERNIKAHAN, LINTAS AGAMA STUDI TERHADAP PEMIKIRAN HUKUM WAHBAH AZ-ZU ḤAILĪ TENTANG PEREMPUAN AHL AL-KITAB ) note: Dr. Samsul Hadi, M. Ag. abstract: Sejak dulu, Islam dihadapkan dengan berbagai agama yang semakin komplek, sehingga pluralitas adalah sebuah fenomena nyata. Salah satu fenomena yang muncul adalah perkawinan lintas agama. Hal ini bisa terjadi akibat interaksi antar pemeluk agama sebagai dampak dari pluralitas agama. Sudah jelas di dalam Al-Qur’an bahwa menikah terhadap orang musyrik hukumnya haram dan tidak sah. Di sisi lain juga menjelaskan tentang halalnya menikah dengan Ahl al-Kitāb yang statusnya bukan orang Islam. Ada berbagai macam pandangan yang berbeda-beda terhadap batasanbatasan Ahl al-Kitāb. Syafi’iyyah membatasi dengan keturunan, Hanafiyyah membatasi dengan pedoman kitab termasuk pedoman Nabi Ibrahim, MUI membatasi dengan Ahl al-Kitāb dengan agama Nasrani dan Yahudi, sehingga Nasrani dan Yahudi yang ada di Indonesia ini termasuk Ahl al-Kitāb, akan tetapi MUI mengharamkan menikahinya. Hal ini akan bertentangan dengan nash Al-Qur’an. Dari berbagai macam pandangan para ulama ini, Wahbah az-Zuḥailī mempunyai pendapat yang berbeda. Penyusun akan memaparkan tentang hukum pernikahan terhadap Ahl al-Kitāb, istimbat hukumnya dan relevansi dengan kondisi sekarang menurut Wahbah az-Zuḥailī. Wahbah az-Zuḥailī adalah ulama kontemporer, yang membenci terhadap fanatisme (ta’aṣṣub) mazhab. Popularitasnya sampai ke dunia international dengan hasil karyanya yang populer yang dikenal dengan kitab Fiqh al-Islāmī wa Adillatuh, oleh karen itu kitab ini penyusun jadikan sebagai sumber primer dalam penyusunan penelitian ini. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pustaka (Library Research) yaitu dengan menulusuri literatur atau sumber-sumber data yang diperoleh, baik dari buku-buku maupun kitab-kitab. Sumber primer yang dijadikan sebagai rujukan adalah kitab Fiqh al-Islāmī wa Adillatuh dan at-Tafsīr al-Munīr wa al-‘Āqidah wa asy-syāri’ah wa alManhaj. Penelitian ini bersifat diskriptik analitik dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Data yang sudah terkumpul dianalisa secara kualitatif dengan metode berfikir deduktif dan induktif. Hasil dari penelitian ini adalah menurut Wahbah az-Zuḥailī, hukumnya sah menikahi wanita Ahl al-Kitāb, dengan syarat memenuhi kriteria-kriteria sesuai dengan prosedur yang ada. Wanita Ahl al-Kitāb tidak bisa disamakan dengan wanita musyrik. Istimbat hukum yang digunakan oleh Wahbah az-Zuḥailī adalah al-Qur’an dengan landasan Q.S. al-Māidah (5): 5 dan ijma’ sahabat. Dilihat dari hukum positif dan keadaan agama yang ada di Indonesia, pemikiran Wahbah az-Zuḥailī masih relevan. date: 2012-08-13 date_type: published pages: 123 institution: PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA department: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: M. JOKO SUBIYANTO , NIM: 08350064 (2012) FIKIH PERNIKAHAN LINTAS AGAMA (STUDI TERHADAP PEMIKIRAN HUKUM WAHBAH AZ-ZU ḤAILĪ TENTANG PEREMPUAN AHL AL-KITAB ). Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10573/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10573/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf