%0 Thesis %9 Skripsi %A FURQON ROCMAD WIDODO, NIM. 07240012 %B FAK. DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2013 %F digilib:10590 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K inklusifitas, pelayanan publik dan masjid %P 189 %T IMPLEMENTASI PELAYANAN INKLUSIF BERBASIS MASJID Studi Kasus Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Masjid Jogokariyan Yogyakarta %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10590/ %X Penelitian ini mengkaji Implementasi Pelayanan Inklusif Berbasis Masjid (Studi Kasus Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Masjid Jogokariyan). Berawal dari gerakan cinta masjid oleh Takmir Masjid Jogokariyan (TMJ) yang mempunyai spirit menjadikan masjid sebagai pusat perkembangan umat Islam sebagaimana di zaman Rasulullah S.A.W dengan menselaraskan hablumminallah, hablumminannas dan hablumminala’lam. Spirit ini harus diawali dengan memahami peran dan fungsi masjid yang memiliki pendekatan dan makna yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab : Pertama, implementasi pelayanan inklusif berbasis masjid di TMJ. Kedua, faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan inklusif berbasis masjid di TMJ. Metode penelitiannya adalah kualitatif diskriptif. Sumber diambil dari data primer dan sekunder. Adapun subjeknya adalah TMJ dengan objek penelitian implementasi pelayanannya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data kualitiatif yang dilakukan menggunakan pendekatan studi kasus dengan model interaktif yang dirumuskan oleh Miles dan Huberman. Sedangkan keabsahan/validaitas data menggunakan teknik pemeriksaan trangulasi data. . Hasil penelitian ini adalah Takmir Masjid Jogokariyan (TMJ) berhasil menjadikan Masjid sebagai pusat a). pelayanan ibadah. b). menuntut ilmu dan bimbingan konseling. c). kesehatan. d). perekonomian. e). ruang publik. f). informasi dan komunikasi. Adapun nilai inklusifitas dalam pelayanan publik diantaranya: Pertama, kebersamaan (togetherness). Kedua, pengakuan diversitas. Ketiga, tidak adanya labelling kaum marginal, Keempat, meniscayakan kepedulian dan empati kelompok rentan. Keenam, representasi dan distribusi yang proporsional. Adapun faktor yang mempengaruhi pelayanan inklusif adalah : Pertama, klien / pengguna,. Kedua, sistem pelayanan. Ketiga, kultur organisas yang menerapkan Integrative Culture, inovasi tinggi, kebersamaan. kombinasi visible artifact dan invisible, tidak ada sekulerisme pelayanan, pengembangan organisasi, individu, dan spiritualitas. Keempat, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) terbuka, profesional, partisipasif, distributive, komitmen involvement, inovatif dan mampu mengotimasi modal intelektual, kreatifitas, emosional, social, moral bahkan kesehatan. Penelitian ini memberikan saran : 1. Bagi TMJ perlu adanya penertiban data base dan restrukturalisasi biro-biro di TMJ agar mampu menjadi organisasi masyarakat yang lebih bagus dan profesional, 2. Bagi pemerintah hendaknya meneladani TMJ dan menggandengnya sebagai mitra penyelenggara pelayanan publik, 3. Bagi Masyarakat umum baik Islam mamupun non-Islam mampu untuk mereplikasi tata kelola yang ada di TMJ untuk diterapkan di rumah ibadah/organisasi sosial di lingkungan sekitarnya. Kata kunci : inklusifitas, pelayanan publik dan masjid. %Z Pembimbing: Maryono, M.Pd