relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10603/ title: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAT (STUDI KASUS DI BMT HANIVA YOGYAKARTA) creator: GUSTIAN, 08380033 subject: Keuangan Islam description: Di Indonesia pada saat ini banyak lembaga keuangan yang bermunculan, salah satunya lembaga keuangan syari'ah yang paling sederhana seperti Baitul Mal wa-Tanwil. Di masyarakat sebagian banyak BMT yang mengabaikan keabsahan penerapan prinsip-prinsip dalam akad-akadnya, sebagian juga terdapat pada BMT Haniva Yogyakarta. Sehingga dalam praktinya bertentangan dengan teori-teori dalam fiqih mu'amalat. Ini disebabkan kurangnya kepatuhan pihak BMT dalam menjalankan teori tersebut dan juga faktor lain yaitu kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh nasabah, sehingga rentan sekali menimbulkan banyak permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan akad pembiayaan musydrakah. Pada akad pembiayaan musyarakah dituliskan bahwa nasabah memanfaatkan dana pembiayaan musyarakah bukan untuk kebutuhan usaha produktif melainkan untuk kebutuhan konsumtif seperti biaya pendidikan sekolah dan rumah sakit. Berpijak dari masalah tersebut di atas, penyusrxl tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai apakah praktik pelaksanaan akad pembiayaan musyiirakah di BMT Haniva Yogyakarta sudah dengan teori akad musyErakah di fiqih mu'amalat? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat preskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menilai pelaksanaan praktik pembiayaan musydrakah di BMT Haniva Yogyakarta. Obyek penelitian ini adalah tentang akad pembiyaan musyarakah. Sedangkan tata cara untuk mengumpulkan data dengan cara wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan cara berfikir deduksi yaitu menilai prilaku BMT Haniva Yogyakarta dengan praktik akad pembiayaat musy6rakah dan obyek akadnya yang merujuk pada norma-norma hukum mu'amalat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akad yang te{adi di BMT Flaniva Yogyakarta adalah akad pembiayaan musydrakah atau penyertaan modal. Sebagian akad tersebut sudah sesuai dengan ketentuan syari'ah dari sisi syarat dan rukun akad, tetapi dari hasil pengamatan yang penyusun latokan di lapangan, terdapt sebagian unsur-unsur ketidaksesuaian karakter akad musydrakah yakni terjadinya pembelokan dengan cara penyertaan modal yang diberikan bukan sebagai penyertaan modal usaha (produktif), tetapi sebagai pembiayaan yang sifarnya konsumtif dan habis pakai seperti biaya pendidikan sekolah dan rumah sakit Secara teoritik, hat ini tidak sesuai karena dilihat dari sisi tujuan pembiayaan yang digunakan adalah bukan untuk usaha produktif akan tetapi digerakan untuk kebutuhan konsumtif. Sehingga secara konsep fiqih muamalat iidek dapd dikatagorikan sebagai akad musyErakah, akan tetapi lebih tepatnya menggwakan akad pembiayaan konsumtif seperti akad murabahah, akad ijarah, atau akad 'ariyah. date: 2012-04-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10603/1/BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10603/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: GUSTIAN, 08380033 (2012) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAT (STUDI KASUS DI BMT HANIVA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.