TY - THES ID - digilib10609 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10609/ A1 - HANAFI PRASETYO, NIM. 07380075 Y1 - 2012/04/19/ N2 - Perkembangan ritel modern yang begitu pesat telah mengusik usaha ritel yang telah ada. Ritel tradisional yang berada di wilayah pedesaan maupun pemukiman rakyatpun terkena imbasnya dengan berhadapan langsung dengan ritel modern tersebut. Persaingan diantara keduanyapun tidak terhindari. Kenyamanan berbelanja yang ditawarkan ritel modern membuat konsumen lebih memilih untuk berbelanja di ritel modern. Ritel tradisional dari waktu kewaktu tidak menunjukkan pertumbuhan yang positif, bahkan ditemukan bahwa pertumbuhan ritel tradisional terus menurun dengan presentase 8% per tahun, sedangkan pertumbuhan ritel modern kian meningkat yaitu 31,4% per tahun. Di Yogyakarta, tepatnya di daerah Desa Caturtunggal Nologaten Depok Sleman terdapat persaingan langsung antara ritel Tradisional (Pasar Desa Caturtunggal) dan ritel modern (Plaza Ambarukmo). Persaingan itu terjadi karena letak antara pasar Desa Caturtunggal dan Plaza Ambarukmo adalah berdampingan. Pasar Desa Caturtunggal yang sudah berdiri puluhan tahun tersebut mau tidak mau harus bersaing dengan Ambarukmo Plaza. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Model penyajian penelitian ini dilakukan dengan cara menggambarkan obyek yang diteliti secara apa adanya dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat kualitatif. Yang menjadi sasaran peneliti adalah para pedagang di pasar Desa Caturtunggal, Depok Sleman Yogyakarta. Sedangkan obyek penelitian adalah pandangan keadilan ritel pedagang pasar Desa Caturtunggal. Dalam melakukan observasi penulis melihat beberapa keadaan di pasar tersebut dimana banyak aktifitas yang dilakukan oleh pedagang maupun orang-orang/ konsumen disekitarnya dan pasar tersebut sangat ramai dikunjungi banyak konsumen. Metode yang digunakan peneliti adalan partisipan. Dalam wawancara, peneliti menggabungkan jenis wawancara terstruktur dan tidak terstruktur Setelah dilakukan penelitian, ditemukan beberapa tipe penilaian pedagang terhadap keadilan bisnis ritel. Penilaian yang pertama adalah penilaian keadilan prosedural, kedua adalah penilaian keadilan interpersonal dan penilaian keadilan informasional. Penilaian ang terakhir merupakan hal yang mempengaruhi penilaian yang lain. Secara khusus, penilaian keadilan informasional merupakan penilaian yang mempengaruhi penilaian keadilan prosedural. Peneliti juga menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian pedagang terhadap bisnis ritel yang mereka alami, yaitu harapan, kepuasan dan hubungan atau relasi antara pedagang dan pengelola. Dalam kaitannya dengan Hukum Islam, pendirian Ambarukmo Plaza terdapat maslahah di dalamnya, dan ada juga mafsadah yang dirasakan oleh beberapa pedagang. Namun presentase maslahah disini lebih besar dibandingkan dengan mafsadahnya. Hal ini secara jelas terlihat dengan lebih sedikitnya penilaian pedagang yang merasa terkena dampak negative dari pada yang menilai positif. PB - PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA KW - ritel KW - pasar KW - pedagang M1 - skripsi TI - KEADILAN BISNIS RITEL(STUDI PANDANGAN PEDAGANG PASAR CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA) AV - restricted EP - 107 ER -