@phdthesis{digilib10716, month = {August}, title = {KEBIJAKAN EKONOMI GHAZAN KHAN PADA MASA DINASTI ILKHAN DI PERSIA TAHUN 1295-1304 M}, school = {PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 08120001 Dede Rosidah }, year = {2012}, keywords = {Ghazan Khan, INASTI ILKHAN DI PERSIA}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10716/}, abstract = {Ghazan Khan adalah penguasa ke VII (1295-1304 M) dari Dinasti Ilkhan di Persia. Ia merupakan penguasa paling berbakat dibandingkan para penguasa lainnya. Pada masa awal kekuasaannya, kondisi negaranya dalam keadaan yang memprihatinkan terutama dalam bidang ekonomi. Hal itu disebabkan oleh praktik korupsi dan pemerasan terhadap petani oleh para pejabat, terutama dinas pajak. Akibatnya para petani meninggalkan ladang mereka dan berlindung ke hutan. Oleh karena itu, banyak ladang yang tidak digarap sehingga menyebabkan tanah tersebut mati. Keadaan seperti itu menyebabkan negara mengalami defisit anggaran, karena pertanian merupakan sumber utama pendapatan negara. Kebijakan ekonomi yang arif adalah salah satu cara untuk memperbaiki keadaan tersebut. Hal inilah yang dilakukan oleh Ghazan sebagai seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh Ghazan. Penelitian ini adalah penelitian historis yang bertujuan merekonstruksi masa lampau secara kronologis dan sistematis, serta seobjektif mungkin dengan menggunakan bahan-bahan tertulis, baik buku, jurnal, majalah, maupun artikel dari internet. Adapun untuk menganalisis kebijakan ekonomi Ghazan, penulis menelitinya dengan menggunakan pendekatan ekonomi dan teori Keynes mengenai kebijakan dan peranan pemerintah dalam perekonomian negara. Keynes mengatakan bahwa dalam kegiatan perekonomian negara, proses ekonomi dan pemecahan masalahnya ditentukan oleh kebijakan dan peranan pemerintah. Kebijakan tersebut berupa kebijakan riil (fiskal, moneter dan pembangunan) dan non-riil (regulasi dan sistem ekonominya). Kebijakan ekonomi Ghazan meliputi tiga hal, pertama memperbaiki sistem pertanian yang telah hancur dengan cara memberikan benih atau biji-bijian dan kawanan lembu jantan kepada para petani supaya kembali menggarap ladangnya. Kedua, membentuk petugas pajak dan menentukan secara pasti tingkat perpajakan. Ketiga, membuat tenda khusus untuk menyimpan uang negara dan Buku Penjaga untuk mencatat keperluan negar, serta memberlakukan kembali mata uang din{\=a}r (koin emas). Langkah-langkah tersebut dilakukan Ghazan dengan pertimbangan yang matang dan atas nasehat dari wazirnya, Rashid al-Din Fazlullah, keduanya memiliki pengetahuan perekonomian terutama masalah pertanian.} }