@phdthesis{digilib10741, month = {September}, title = {STRATEGI BERTAHAN USAHA MAKANAN DI DUSUN NGENTAK SAPEN RW 01 CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN D.I. YOGYAKARTA }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 09720024 NUR UMI CHASANAH}, year = {2013}, note = {Pembimbing: Dadi Nurhaedi, S.Ag., M.Si.}, keywords = {Strategi bertahan, usaha makanan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10741/}, abstract = {Dusun Ngentak Sapen terletak di Desa Caturtunggal yang mayoritas mata pencaharian penduduknya bekerja pada sektor informal yaitu sebagai pedagang. Lokasi dusun yang berdekatan dengan area Kampus UIN Sunan Kalijaga menyebabkan Dusun Ngentak Sapen menjadi kawasan padat penduduk dengan kehadiran mahasiswa kost. Hal ini menyebabkan sebagian besar masyarakat Dusun Ngentak Sapen membuka usaha makanan sebagai pekerjaan pokok. Dalam menjalankan usaha makanan dibutuhkan strategi bertahan untuk kelangsungan usaha makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bertahan usaha makanan di Dusun Ngentak Sapen RW 01. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal sosial (Robert D.Putnam) dan tindakan sosial (Max Weber). Penelitian ini menggunakan metode kualitatf yang bertujuan untuk memperoleh gambaran dan data yang utuh mengenai permasalahan yang diteliti. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan kemudian dianalisis secara deskriptif yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan akurat. Adapun hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: pertama, strategi bertahan usaha makanan dilakukan dengan cara menjaga kepercayaan (kepercayaan dengan pemasok bahan baku, kepercayaan dengan pelanggan dan kepercayaan dengan sesama relasi kerja), menjaga jaringan sosial, menjaga norma dan melakukan efisiensi usaha makanan (mempertahankan strategi penetapan harga, melakukan efisiensi biaya, melakukan efisiensi waktu, melakukan managemen keuangan dan menyisihkan hasil usaha, mengenali minat pembeli dan menumbuhkan etos kerja yang baik). Kedua, faktor yang mendukung usaha makanan adalah peningkatan jumlah mahasiswa, bahan baku mudah diperoleh, lokasi strategis di tengah pemukiman mahasiswa dan SDM dari keluarga. Sedangkan faktor yang menghambat usaha makanan adalah kenaikan harga bahan baku, hari libur mahasiswa dan keterbatasan modal. Kata Kunci: Strategi bertahan, usaha makanan} }