TY - THES N1 - Muryanti S.Sos, M.A. ID - digilib10848 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10848/ A1 - MUHAMMAD MU?AMMAL CHAMIDI , NIM. 07720038 Y1 - 2012/08/28/ N2 - Konflik selalu melekat pada masyarakat, karena di mana ada masyarakat pasti ada konflik. Konflik tidak bisa dihilangkan dari kehidupan sosial, akan tetapi dapat diminimalisir. Kondisi yang semacam itu terjadi pada masyarakat nelayan Desa Campurejo. Sampai sekarang konflik masih sering terjadi, dan belum juga ditemukan upaya penyelesaian yang tepat guna meminimalisirnya. Dengan kondisi yang semacam itu, maka akan dapat mengganggu kesetabilan sosial masyarakat nelayan Campurejo, karena sesungguhnya semua masyakarat menginginkan kondisi yang aman, damai, dan tenteram. Berlatarbelakang dari masalah di atas, penelitian ini berupaya mengungkap faktor terjadinya konflik, bentuk-bentuk konflik yang terjadi, dan upaya penyelesaian konflik yang dilakukan pada nelayan Desa Campurejo. Tujuannya adalah untuk mengetahui latar belakang konflik, mengetahui bentuk-bentuk konflik yang terjadi, dan mengetahui upaya penyelesaian konflik yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analisa data kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang dianggap representatif dan melakukan pengamatan langsung terhadap subyek konflik. Disamping itu, peneliti juga mempelajari berbagai dokumen yang berkaitan dengan obyek penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut, konflik yang terjadi pada nelayan Desa Campurejo terbagi menjadi dua bagian, yaitu konflik internal dan konflik ekternal. Konflik internal dilatarbelakangi oleh perebutan tempat bersandar perahu, benturan alat tangkap antarnelayan yang berbeda metode penangkapan, dan pemberian bantuan Pemerintah Gresik yang tidak tepat pada sasaran. Bentuk konflik internal tersebut tidak berujung pada kekerasan langsung. Sedangkan konflik ekternal, yang terjadi pada nelayan Campurejo dikarenakan perebutan lahan melaut, yang dipicu atas penggunaan mini trawl oleh nelayan Campurejo di perairan Ujung Pangkah. Konflik ekternal tersebut berujung pada kekerasan langsung, yaitu terjadinya pembakaran alat tangkap. Dari beberapa konflik tersebut, upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik adalah dengan jalan konsiliasi dan mediasi yang dilakukan oleh Rukun Nelayan, Aparat Pemerintahan, Tokoh Agama, dan Kepolisian setempat. Dengan upaya para mediator tersebut, dapat menciptakan kondisi yang aman dan tenteram pada masyarakat nelayan Campurejo, terutama pada pasca mediasi antara nelayan mini trawl Campurejo dengan nelayan Ujung Pangkah. Dengan kondisi semacam itu, nelayan mini trawl dalam melaut tidak lagi dihinggapi rasa takut jika bertemu nelayan Ujung Pangkah, karena konflik sudah diselesaikan dengan keputusan yang bisa diterima dua pihak dengan lapang dada. PB - PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA KW - Konflik KW - Resolusi KW - Nelayan. M1 - skripsi TI - KONFLIK DAN RESOLUSI KONFLIK NELAYAN DI DESA CAMPUREJO KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK AV - restricted EP - 127 ER -