relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1086/ title: ANALISIS FRAMING KASUS POLIGAMI K.H ABDULLAH GYMNASTIAR DI MEDIA KOMPAS DAN REPUBLIKA creator: MARLIANA NGATMIN -NIM.02210915 , subject: Komunikasi Islam description: ABSTRAK Institusi-institusi media massa menjadi quot;penguasa quot; penting di era informasi karena otoritas mereka yang sangat besar harusnya diikuti oleh peningkatan personilnya. Karena dengan semakin cepatnya proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung, secara lisan maupun tak langsung melalui media kemungkinan akan menampilkan pemberitaan yang cenderung subjektif untuk disajikan ke masyarakat luas. Kehadiran Surat Kabar merupakan pengembangan suatu kegiatan yang sudah lama berlangsung dalam dunia diplomasi dan di lingkungan dunia usaha. Surat Kabar pada masa awal ditandai oleh wujud yang tetap, bersifat komersial (dijual secara bebas), memiliki beragam tujuan (memberi informasi, mencatat, menyajikan adpertensi, hiburan, dan desas-desus), bersifat umum dan terbuka. Surat Kabar telah menjadi lawan yang nyata atau musuh penguasa mapan. Secara khusus, surat kabar pun memiliki persepsi diri demikian. Citra pers yang dominan dalam sejarah selalu dikaitkan dengan pemberian hukuman bagi para pengusaha percetakan, penyunting dan wartawan, perjuangan untuk memperoleh kebebasan pemberitaan, pelbagai kegiatan surat kabar untuk memperjuangkan kemerdekaan, demokrasi, dan hak kelas pekerja, serta peran yang dimainkan pers bawah tanah di bawah penindasan kekuatan asing atau pemerintahan diktator. Penguasa mapan biasanya membalas persepsi diri surat kabar yang cenderung tidak mengenakan dan menegangkan bagi kalangan pers. Munculnya pengakuan K.H Abdullah Gymnastiar tentang perkawinannya yang kedua Bandung tanggal 02 desember 2006, benar-benar membuat semua umat muslim Indonesia terperangah, terlebih anggota jemaah Aa Gym yang sampai menangis saat mendengar berita poligami ini. Langkah Aa Gym yang tergolong mengejutkan tersebut membuat media massa mencoba mengangkat pemberitaannya ke ranah publik nasional. Melalui media yang begitu mudah dikonsumsi oleh masyarakat luas khususnya surat-kabar, berita tersebut menjadi berita yang meyita cukup banyak perhatian, bahkan negara juga mendapat peringatan dari masyarakat untuk segera mengesahkan aturan baru perihal poligami yang dianggap hanya mendatangkan ketertindasan bagi kaum Hawa ini. Dalam kasus ini kecenderungan-kecenderungan pemberitaan dapat ditemukan korelasi sebagai temuan penelitian teks berita. Analisis framing, salah satu model analisis yang dapat mengungkap rahasia dibalik semua perbedaan (bahkan pertentangan) media dalam mengungkapkan fakta. Melalui analisis framing akan dapat diketahui bagaimana realitas dibingkai oleh media. Dengan demikian realitas sosial dapat dipahami, dimaknai, dan dikonstruksi dengan bentukan dan makna tertentu. date: 2008-07-02 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1086/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1086/2/BAB%20II%2C%20III.pdf identifier: MARLIANA NGATMIN -NIM.02210915 , (2008) ANALISIS FRAMING KASUS POLIGAMI K.H ABDULLAH GYMNASTIAR DI MEDIA KOMPAS DAN REPUBLIKA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.