@phdthesis{digilib10878, month = {August}, title = {PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK SISWA SMP }, school = {PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 08600071 KHOIRUN NI?MAH}, year = {2012}, note = {Mulin Nu?man, M.Pd}, keywords = {pengembangan modul matematika, pendekatan kontekstual, sumber belajar, adobe flash CS3 }, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10878/}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul matematika dengan pendekatan kontekstual sebagai sumber belajar siswa SMP pada materi kubus dan balok. Modul ini dikemas menggunakan software adobe flash CS3. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas modul yang dikembangkan. Langkah-langkah penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE, Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Analysis (analisis) adalah analisis awal sebelum dilakukan pengembangan, mulai dari analisis awal, analisis kurikulum, dan analisis situasi, dilanjutkan dengan design (perancangan), adalah menyusun dan mengumpulkan materi, membuat desain. Kemudian development (pengembangan) melakukan pengembangan produk dari desain yang sudah dibuat, dan validasi ahli dengan menggunakan instrumen penelitian oleh 3 validator. Setelah divalidasi ahli dilanjutkan dengan pengemasan untuk selajutnya dilakukan implementasi. Tahap berikutnya implementasi yang diikuti oleh 30 siswa sebagai kelas uji coba lapangan dan pengisian angket kualitas teknis. Angket ini juga diisi oleh 3 guru matematika. Tahap terakhir adalah evaluasi, dari semua tahapan dan masukan pada saat implementasi dievaluasi dan direvisi kembali, agar mendapat produk akhir. Hasil penelitian pengembangan modul matematika dengan pendekatan kontekstual menggunakan adobe flash CS3 sebagai sumber belajar untuk siswa SMP dilakukan dengan lima tahapan, yakni analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Kualitas modul matematika yang dikembangkan pada materi pokok kubus dan balok memperoleh penilaian sangat baik (SB), dengan skor rata-rata 130 dari skor tertinggi ideal 155 dan persentase keidealan sebesar 83,571\%. Skor ini diperoleh dengan pengguna guru matematika, sedangkan mendapat penilaian sangat baik (SB) dengan skor rata-rata 131,8 dari skor tertinggi ideal 155 dan persentase keidealan 85,032\% dengan pengguna siswa pada uji coba lapangan. } }