%A NIM. 09640031 TRI SUSANTO %O PEMBIMBING : M. Ja’far Luthfi, Ph.D. %T STUDI ANATOMI DAN HISTOLOGI SISTEM PENCERNAAN MUSANG LUAK (Paradoxurus hermaphroditus Schreiber et al., 1989) %X Salah satu kekayaan fauna yang dimiliki oleh Indonesia adalah musang luak. Musang luak banyak dimanfaatkan sehingga perlu mengkaji gambaran anatomi dan histologi khususnya organ pencernaan sebagai langkah awal dalam upaya konservasi. Organ pencernaan yang dimulai dari mulut dan diakhiri di anus merupakan organ yang berperan sangat penting bagi tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur anatomi dan histologi sistem pencernaan musang luak (Paradoxurus hermaphroditus Schreiber et al.,1989). Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan secara makroanatomi dan mikroanatomi pada semua organ pencernaan dari dua musang luak. Pengamatan makroanatomi dilakukan dengan cara melihat bentuk, dan melakukan analisis melalui media foto organ. Sedangkan pengamatan secara mikroanatomi dengan pewarnaan hematoksilin-eosin. Dari hasil penelitian diketahui bahwa organ pencernaan musang luak tidak jauh berbeda dengan mamalia lain seperti mencit. Organ pencernaan musang luak terdiri dari esophagus, lambung yang berbentuk huruf “J”, usus halus, usus besar, rectum, anus dan memiliki dua kelenjar pencernaan yaitu hati dan pankreas. Secara histologi esophagus memiliki dinding (mukosa, submukosa, tunika muskularis, dan tunika adventisia), epitel, otot longitudinal, otot melingkar. Lambung (lamina epitalialis, lamina propia, muskularis mukosa, epitel, otot longitudinal, otot melingkar). Usus halus (tunika serosa, otot longitudinal, otot melingkar, tunika muskularis, lamina muskularis mukosa, lamina propia). Usus besar (lamina muskularis, mukosa, tunika, otot melingkar, otot longitudinal). Hati (vena porta, pembuluh limfe, saluran empedu, jaringan ikat interlobularis). Pankreas (pulau pankreas, asinus pancreas, duktus intralobularis, duktus interlobularis, jaringan interstisial). %K Kata kunci : Anatomi, histologi, musang luak (Paradoxurus hermaphroditus), sistem pencernaan. %D 2014 %I UIN SUNAN KALIJAGA %L digilib10958