eprintid: 1101 rev_number: 16 eprint_status: archive userid: 82 dir: disk0/00/00/11/01 datestamp: 2012-05-22 03:26:55 lastmod: 2016-12-20 04:03:51 status_changed: 2012-05-04 16:40:26 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MUHAFIK - NIM. 01120675, title: NURCHOLISH MADJID; PANDANGAN TENTANG DEMOKRATISASI DI INDONESIA TAHUN 1970-2005 ispublished: pub subjects: S divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: Nurcholis Madjid, demokratisasi note: Pembimbing : Dra. Himayatul Ittihadiyah, M.Hum. abstract: ABSTRAK Pembicaraan sekitar pemikiran Islam Nurcholis Madjid selalu menarik karena pro dan kontra disekitar pemikiran Islamnya selama dua dasawarsa Orde Baru dan telah menimbulkan perdebatan yang berkepanjangan dikalangan kaum Muslim pembaharu. Bagi para pendukungnya, pemikiran Islam Nurcholis Madjid dipandang sebagai suatu usaha untuk melakukan penyegaran kembali paham dan pemikiran Islam, sehingga dirinya didudukan sebagai tokoh pembaharu pemikiran Islam di Indonesia yang muncul pada tahun 1970. Sedang bagi para pengkritiknya, pemikiran Islamnya dipandang sebagai suatu usaha untuk mengacaukan pemikiran Islam dan ajaran demi kepentingan golongan tertentu, sehingga dirinya dituduh sebagai orang yang salah tuntunan dan paling buruk sebagai bukan Islam. Nurcholish Madjid menggagas konsep pluralisme agama pada era 1970-an ketika ia mengungkapakan Islam Yes, Partai No , sebagai gerakan pembaruan yang membela modernisasi yang kemudian menjadi akar pemikirannya tentang demokrasi. Pembaharuan itu sendiri merupakan upaya menformulasikan kesimpulan-kesimpulan keagamaan Islam yang bersifat universal. Pendirian keagamaan Nurcholish Madjid yang neomodernis, terbuka, inklusif, dan toleran memudahkannya berinteraksi dengan gagasan-gagasan dasar demokrasi. Keterlibatannya dalam wacana demokrasi dan proses demokratisasi di Indonesia justru lahir, berakar, dan berkembang dari pendirian keagamaannya itu. Bagi Nurcholish Madjid, Islam dan demokrasi bukanlah pilihan yang dilematis dan berkonsekuensi pada pecahnya kepribadian. Justru sebaliknya, Islam dan demokrasi harus dikombinasikan, baik dalam pengertian prinsip maupun prosedur. Nurcholish Madjid mencoba mengawinkan antara demokrasi dan Islam yang menghasilkan demokrasi dengan paradigma Islam. Islam dan demokrasi yang dimaksudkan di sini adalah menjadikan Tuhan, dalam pengertian ajaran-ajaran yang diturunkan, yakni Islam, sebagai sumber etika asasi dan menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan politik. Nurcholish Madjid berkeyakinan bahwa tanpa Islam, demokrasi akan kekurangan landasan keyakinan, nafas, dan roh. Sebaliknya, tanpa demokrasi, Islam akan kesulitan untuk mewujudkan tujuan dasarnya sebagai sarana bagi kebaikan untuk semua. Demokrasi yang gagaskan oleh Nurcholish Madjid disini bisa disebut dengan istilah demokrasi religius yaitu penggabungan antara pemahaman syuraa (musyawarah) dengan demokrasi yang datang dari Barat. date: 2008-07-03 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Adab thesis_type: skripsi thesis_name: other refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2008-07-03 11:29:00 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--muhafiknim-572-1-muhafik-d.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/12/digilib-uinsuka--muhafiknim-572-1-muhafik-d.pdf ; url download server lama : /download.php?id=698 ; nama file lama : MUHAFIK 01120675 NURCHOLISH MADJID.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 2785872 Kb. penulis : ; Copyright (c) 2008 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: MUHAFIK - NIM. 01120675, (2008) NURCHOLISH MADJID; PANDANGAN TENTANG DEMOKRATISASI DI INDONESIA TAHUN 1970-2005. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1101/1/BAB%201%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1101/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf