%0 Thesis %9 Skripsi %A LU’LUATUL MAFTUHAH , NIM .09480018 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2014 %F digilib:11115 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K Kata kunci : metode pembelajaran tahfidz Al-Qur‟an, anak usia MI %T METODE PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN BAGI ANAK MI DI RUMAH TAHFIDZ AL-HIKMAH GUBUKRUBUHGUNUNGKIDUL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11115/ %X LU‟LUATUL MAFTUHAH. “Metode Pembelajaran Tahfidz Al-Qur‟an Anak Usia MI di Rumah Tahfidz Al-Hikmah Gubukrubuh Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014. Latar belakang penelitian ini adalah melihat realitas masyarakat Indonesia, sangat banyak orang yang berpendidikan tapi mereka belum dekat dengan akhlak mulia. Ini merupakan usaha serius bagi bangsa untuk membenahi kekurangan dalam pendidikan, yaitu salah satunya melalui pembelajaran dan menghafal ayat suci Al-Qur‟an sejak dini. Ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas pendidikan dan terwujud manusia yang berakhlak. Hal ini agar anak-anak senang terhadap Al-Qur‟an jika cara yang disampaikan juga menyenangkan, tentunya hal ini diperlukan metode pembelajaran tahfidz Al-Qur‟an yang menunjang keberhasilan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar RumahTahfidz Al-Hikmah Gubukrubuh Gunungkidul. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran Tahfidz Al-Qur‟an di Rumah Tahfidz Al-Hikmah Gubukrubuh Gunungkidul ini sudah baik. Ini dapat diketahui dari prestasi yang dicapai dan proses kegiatan yang dilaksanakan oleh santri dan usaha pengasuh maupun ustadz yang selalu membimbing dan mendidik kepada para santri. Metode yang digunakan di Rumah Tahfidz Al-Hikmah dalam menghafal Al-Qur‟an yaitu: (1) metode wahdah, yaitu menghafal satu persatu terhadap ayat-ayat yang hendak dihafalnya. (2) metode kitabah adalah metode menulis seperti mengisi kolom TTS, dimana tersedia alat bantu ayat di depan, di tengah atau di akhir. (3) metode sami’a adalah mendengar suatu bacaan untuk dihafalkan. (4) metode gabungan adalah metode gabungan antara metode wahdah dan metode kitabah. Pelaksanaan metode ini yaitu santri menghafal terlebih dahulu ayat-ayat yang akan dihafalkan, setelah selesai menghafal barulah ia menuliskan ayat yang telah di hafal tersebut dengan kertas yang telah disediakan secara hafalan pula. (5) metode jama’ yaitu santri menghafal secara bersama-sama yang di pimpin oleh ustadz. Pertama kali ustadz membaca ayat yang dihafal yang dilanjutkan dengan santri menirukan bacaanya tersebut. Ayat yang sedang dihafal dibaca berulang kali sampai membentuk pola hafalan pada santri, setelah dirasa cukup membaca maka santri disuruh melepas mushaf dan dibaca lagi tanpa melihat mushaf secara bersama-sama. Adapun faktor-faktor yang menjadi pendukung metode pembelajaran tahfidz Al-Qur‟an terdiri dari faktor usia, managemen waktu, tempat menghafal, strategi menghafal Al-Qur‟an, membuat target hafalan. Faktor penghambat yaitu faktor internal dan eksternal. %Z Pembimbing : Drs. Zainal Abidin, M.Pd.