relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1112/ title: MUSYKILAT TARJAMAH ISM AL TAFDHIL WA LAFADZ YUMKINU TAJRIBAT FI TARJAMAH KITAB(Sunan al-Taghyir al insanhiina yakunu kalla wahina yakunu adla li Judat Sa'id) creator: KHOERON - NIM.03111392, subject: Bahasa Arab subject: Kesusastraan Arab description: ABSTRACT Buku Sunan al-Taghyir al-Insan Hiina Yakunu Kalla Wahiina Yakunu Adla karangan Judat Sa'id dari Damaskus terbitan Dar al-Fikr al-Ma'ashir Beirut Libanon, adalah sebuah buku kecil yang berisikan tentang Sosiologi atau Humaniora. Di dalamnya diterangkan bagaimana menyoroti sifat kalla (enggan) berbuat efektif dan positif dan sifat Adla (adil) berbuat efektif dalam kebenaran, sehingga menjadi manusia yang produktif dalam menjalankan efektifitas kehidupan yang efektif. Buku ini sangat menarik untuk diterjemahkan karena bahasanya yang sederhana, dan banyak manfaat dalam proses kehidupan sehari-hari dan sebagai bacaan ringan. Seorang penerjemah sering menemukan problem di dalamya, karena itu sebisa mungkin dia berusaha memindahkan pesan atau maksud dari suatu teks atau naskah agar bisa dipahami dalam bahasa sasaran, sebagaimana dalam bahasa sumbernya. Inti dari problem yang dihadapi adalah Problematika Penerjemahan Pola 'Isim Tafdhil' Dan 'Lafadz Yumkinu' Dalam Buku Sunan Al-Taghyir Al Insan Hiina Yakunu Kalla Wahiina Yakunu Adla Karya Judat Sa'id.Bagaimana menerjemahkan 'isim tafdhil' bilamana dihadapkan mausuf (kata sebelumnya) yang berbeda-beda baik isim tafdhil berupa mufrad mudzakkar, idhofah ila nakirah, idhofah ila ma'rifat bahkan ada yang sepi atau tidak menggunakan makna tafdhil karena keluar dari koridor-koridor kaidah pola isim tafdhil, sedangkan lafadz 'yumkinu' dihadapkan berupa dhomir, harfu jar, huruf nasab dan berupa masdar bagaimana cara menerjemahkannya, apakah diartikan pasif atau aktif. Sedangkan metode yang digunakan dalam menerjemahkan adalah metode penerjemahan semi bebas yaitu penerjemahan tengah-tengah antara penerjemahan harfiyah dan bebas. Analisis yang digunakan adalah analisis semantik gramatikal yakni dengan mencari makna sebenarnya dalam bahasa sumber baik dari kaidah sintaksis maupun morfologi, kemudian mencari solusi penerjemahan yang tepat dalam bahasa sasaran. Dalam penelitian ini penulis menemukan cara menerjemahkan pola isim tafdhil yaitu dengan cara melihat konteks dan biasanya isim tafdhil menggunakan makna 'ter, paling, lebih, amat, sangat, dan maha'. Dan ada isim tafdhil yang tidak menggunkan makna tafdhil tetapi menggunkan makna kamus. Sedangkan penerjemahan 'lafadz yumkinu' bila mausufnya berupa an + mudori', yumkinu + harfu jar (li) + an + mudhori', yumkinu + dhomir + masdar shorih maka diterjemahkan aktif. Dan apabila yumkinu + masdar shorih maka diterjemahkan pasif date: 2008-07-04 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1112/1/BAB%201%2C%20BAB%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1112/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III.pdf identifier: KHOERON - NIM.03111392, (2008) MUSYKILAT TARJAMAH ISM AL TAFDHIL WA LAFADZ YUMKINU TAJRIBAT FI TARJAMAH KITAB(Sunan al-Taghyir al insanhiina yakunu kalla wahina yakunu adla li Judat Sa'id). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.