TY - THES N1 - PEMBIMBING: Dr. H. AGUS M. NAJIB, M.Ag ID - digilib11162 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11162/ A1 - IRKHAM KHASANI, NIM. 09350011 Y1 - 2013/10/21/ N2 - Sebagai salah satu tujuan perkawinan, pemenuhan kebutuhan seksual menjadi salah satu masalah yang aktual dan dinamis dalam kehidupan rumah tangga. Tak jarang, permasalahan seksual menjadi pemicu terjadinya perceraian dan ketidak puasan seksual menjadi penyebab retaknya sebuah tumah tangga, bahkan menjadi penyebab terjadinya kekerasan seksual dalam rumah tangga. Dalam hal ini adakalanya kekerasan seksual dilakukan pada waktu tertentu ketika seseorang memendam rasa marah pada istri atau suaminya, namun bagi sebagian kalangan yang mempunyai kelainan, kekerasan seksual bisa menjadi sebuah kebutuhan yang menjadi sebuah keharusan untuk dilakukan demi tercapainya kepuasan seksual. Dalam ilmu psikologi, kelainan ini biasa disebut dengan istilah sadomasokisme. Lantas apa yang dimaksud dengan sadomasokisme ? Bagaimana praktik pemenuhan kebutuhan seksual yang biasa dilakukan orang-orang dengan kelainan semacam ini ? Kemudian, bagaimana pandangan hukum keluarga Islam terkait dengan pemenuhan kebutuhan seksual suami istri penderita sadomasokisme ? Dalam skripsi inilah permasalahan-permasalahan tentang apa dan bagaimana perilaku seks sadomasokisme dikaji, serta bagaimana pandangan hukum keluarga Islam terhadap aktivitas pemenuhan kebutuhan seksual pasangan suami istri kaum sadistis dan masokis (sadomasokisme) dalam rangka menjaga keharmonisan rumah tangganya. Penelitian ini berbentuk library research, dimana dalam pengumpulan data penyusun banyak mengkaji literatur-literatur yang sedikit banyak berkitan dengan permasalahan yang dimaksud. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif-yuridis, dengan meneliti apakah objek yang dimaksud sejalan atau bertentangan dengan hukum Islam serta kontekstualisasinya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti yang sudah diketahui, kehidupan seksual para pengidap deviasi seksual sadomasokisme adalah seni bercinta yang sarat akan kekerasan. Pasalnya, pasangan suami istri dengan penyimpangan seksual semacam ini menikmati hubungan seksualnya dengan saling memberi dan menerima teror dan rasa sakit. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada nash-nash dan kaidah-kaidah yang berkaitan dengan tema skripsi ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sadomasokisme dalam hubungan suami istri diharamkan dalam aturan hukum Islam. Dimana aktivitas seksual ini bertentangan dengan maqas}id as-syari?ah karena membahayakan agama, akal dan jiwa. Walaupun disatu sisi penyimpangan seksual ini akan mengantarkan suami istri sebagai penderitanya kepada puncak kepuasan seksual tertinggi dan menjaga keharmonisan keluarga dari permasalahan seksual. PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - HUKUM KELUARGA ISLAM KW - SADOMASOKISME KW - HUBUNGAN SUAMI ISTERI M1 - skripsi TI - TINJAUAN HUKUM KELUARGA ISLAM MENGENAI SADOMASOKISME DALAM HUBUNGAN SUAMI ISTERI AV - restricted EP - 133 ER -