%0 Thesis %9 Skripsi %A SOKHIBUL KHAKIM, NIM. 10420085 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2014 %F digilib:11179 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T PROBLEMATIKA KEBAHASAAN MEMBACA KITAB FATH AL-MU’ĪN DI KELAS ALFIYAH II PONDOK PESANTREN SALAF AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11179/ %X Sokhibul Khakim, Problematika Kebahasaan Qira‟atul Kutub Atas Kitab Fath Al-Mu‟īn Di Kelas Alfiyah II Pondok Pesantren Salaf Al-Luqmaniyyah Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan pendidikan bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran kitab Fath Al-Mu‟īn di kelas Alfiysah II dan apa saja problem-problem yang dihadapi oleh para santri. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pekembangan pendidikan khususnya di kelas Alfiyah II Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang telah terkumpul dari hasil penelitian ini akan dianalisa dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis dilakukan dengan mengumpulkan data kemudian mengelompokkan data tersebut sesuai dengan kategori masing-masing dan selanjutnya diinterpretasikan melalui kata-kata atau kalimat dengan kerangka berpikir teoritik untuk memperoleh kesimpulan atau jawaban dari permasalahan yang telah dirumuskan. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Kegiatan Pembelajaran kitab Fath Al-Mu‟īn di kelas Alfiyah II yaitu pertama-tama santri disuruh membacakan sebagian teks Arab yang telah ditentukan. Setelah selesai, baru kemudian Ustadz memulai pelajaran dengan membacakan teks yang baru. (2) Beberapa problematika pembacaan kitab Fath Al-Mu‟īn yang dialami oleh para santri kelas Alfiyah II dibedakan menjadi tiga aspek yaitu : a) Aspek linguitik meliputi kesalahan phonoloogis, tata bahasa, perbendaharaan kata, susunan kata, dan tulisan. b) Aspek metodologis meliputi tingkat kedisiplinan baik dari ustadz sendiri maupun santri masih rendah, alokasi waktu yang disediakan sangat singkat, metode pembelajaran yang monoton, media pembelajaran yang terbatas, serta minat belajar santri terhadap kitab Fath Al-Mu‟īn yang rendah. c) Aspek sosiologis meliputi pandangan masyarakat terhadap pembelajaran pesantren yang negatif, wali santri kurang memperhatikan bagaimana anaknya belajar di Pesantren, dan yang terahir pemerintah kurang peduli terhadap perkembangan pesantren. %Z Pembimbing : Dr. Sembodo Ardi Widodo, M.Ag