TY - THES N1 - Drs. Sujadi, MA ID - digilib11298 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11298/ A1 - MUHAMMAD ADI SAPUTRO, NIM 11120053 Y1 - 2015/06/29/ N2 - Kebijakan U Nu yang disandarkan pada ajaran agama Budha berdampak buruk terhadap eksistensi dari etnis minoritas non Budha termasuk muslim Rohingya. Berbagai masalah yang dialami muslim Rohingya merupakan wujud diskriminasi yang digencarkan oleh pemerintah pusat maupun Magh Budha. Akibat kebijakan tersebut muncul repon dari salah satu organisasi Rohingya yaitu gerakan Mujahidin. Gerakan tersebut berupaya memperbaiki keadaan muslim Rohingya di Arakan. Cara yang ditempuh gerakan Mujahidin antara lain dengan menuntut pemerintah pusat. Bentuk-bentuk tuntutan yang dilakukan gerakan Mujahidin ditinjau dari masalah-masalah di berbagai bidang baik politik, sosial dan pendidikan. Selain menuntut, gerakan Mujahidin Rohingya juga melakukan pemberontakan terhadap pasukan pemerintah dan orang Magh Budha. Kiprah dari gerakan Mujahidin tersebut hanya berlangsung selama pemerintahan Perdana Menteri U Nu. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguak penyebab kemunculan gerakan Mujahidin Rohingya dalam merespon kebijakan politik pemerintah Myanmar serta bentuk-bentuk respon dari gerakan tersebut. Penelitian mengenai respon gerakan Mujahidin Rohingya terhadap kebijakan politik di Myanmar merupakan bentuk sejarah politik. Oleh karena itu penelitian menggunakan pendekatan politik. Setiap sistem politik pada dasarnya memproduksi kebijakan publik. Kebijakan tersebut merupakan keputusan-keputusan yang mengikat banyak orang yang dibuat oleh pemegang otoritas politik. Kebijakan publik menunjuk pada keinginan penguasa yang idealnya dalam masyarakat demokrasi merupakan cerminan pendapat publik. Peneliti juga menggunakan teori konflik dalam mengupas konflik-konflik yang terjadi. Max Weber berpendapat bahwa konflik kepentingan antara mayoritas dan minoritas adalah konflik stratifikasi sosial. Hal ini ditandai dengan kedua belah pihak berusaha mendapatkan posisi yang pantas diperjuangkan dalam berbagai sektor, baik kekuasaan, keagamaan, filsafat sosial, gagasan, ide, cita-cita sampai tentang gaya hidup . Ada tiga pokok bahasan dalam penggunaan teori konflik yaitu negara, partisipasi politik, dan kekuasaan. Hasil penelitian dari skripsi ini yang berjudul respon gerakan Mujahidin Rohingya terhadap pengaruh kebijakan politik pemerintah Myanmar tahun 1948-1962 terdapat dua aspek. Aspek tersebut meliputi tuntutan dan pemberontakan. Respon tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap pemerintah Myanmar dan orang Magh Budha yang mendiskriminasi muslim Rohingya. Ada beberapa kebijakan politik yang dirasa merugikan pihak-pihak minoritas termasuk muslim Rohingya di negara Myanmar. Kebijakan tersebut yang mengakibatkan masalah-masalah yang dialami muslim Rohingya. Sehingga Memunculkan tuntutan seperti pembentukan daerah otonom muslim, pendidikan yang berbasis Islam. Selain itu ada pemberontakan yang terbagi dalam tiga periode. Tahun 1948 sebagai fase awal pemberontakan. Tahun 1949-1950 sebagai fase puncak pemberontakan. Yang terakhir tahun 1951-1962 merupakan fase kemunduran gerakan Mujahidin. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Mujahidin Rohingya M1 - skripsi TI - RESPON GERAKAN MUJAHIDIN ROHINGYA TERHADAP KEBIJAKAN POLITIK PEMERINTAH MYANMAR TAHUN 1948-1962 AV - restricted EP - 110 ER -