@phdthesis{digilib11324, month = {January}, title = {PEMAKAIAN SOFTWARE BAJAKAN SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 09380065 ANUGRAH HAJRIANTO }, year = {2014}, note = {Pembimbing : Abdul Mughits, S.Ag., m.Ag.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11324/}, abstract = {Pembajakan bagi sebagian besar masyarakat adalah hal yang biasa terjadi di masyarakat. Namun bagi sebagian kecil masyarakat lain, pembajakan adalah musuh terbesar yang harus dihilangkan di negara ini. Seorang pencipta yang telah mencurahkan segenap kemampuanya untuk menciptakan sebuah karya tentu sangat merasa dirugikan akan adanya perilaku pembajakan. Khususnya dalam pembajakan software, software yang sedianya bernilai komersil tinggi dan dapat menimbulkan keuntungan bagi para penciptanya, ternyata tidak mendapat apresiasi dari masyarakat pada umumnya. Pada penelitian ini penyusun mencoba mengambil ruang lingkup pembajakan pada dunia pendidikan. Dunia pendidikan yang seharusnya bersih dari perilaku pembajakan, tidak bisa terlepas dari tuntutan kemajuan teknologi dewasa ini. Di mata hukum, pembajakan adalah hal yang harus diberantas karena dianggap meraspas hak milik orang lain . Di Indonesia berlaku Undang-undang nomor 19 tahun 2002 tentang hak cipta yang mencakup larangan komersialisasi software bajakan. Dalam Islam masalah pembajakan merupakan hal baru, akan tetapi dalam Surat Asyu Araa ayat 183 menyebutkan larangan mengambil hak milik orang lain yang secara tidak langsung juga melarang adanya pembajakan pada umat muslim. Untuk mengetahui kenyataan hukum di masyarakat, peneliti menggunakan perspektif sosiologi hukum Islam. Penelitian ini mengambil data langsung tentang perspektif mahasiswa di lingkungan fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tentang perilaku penggunaan software bajakan di lingkungan kampusnya dan bagaimana hukum yang mengatur mempengaruhi masyarakat. Setelah melakukan analisis, penyusun menyimpulkan bahwa hukum positif dan hukum Islam yang mengatur masalah pembajakan software di lingkungan mahasiswa Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tidak berjalan seperti yang diharapkan. Hukum yang berlaku tidak mampu menciptakan ketertiban umum dan keadilan di masyarakat secara umum dan masyarakat muslim khususnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ekonomi dan kurangnya pengawasan menjadi penyebab utama tidak efektivnya hukum yang berlaku. } }