eprintid: 11353 rev_number: 32 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/01/13/53 datestamp: 2014-03-25 06:58:33 lastmod: 2016-05-04 02:28:51 status_changed: 2014-03-25 06:58:33 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: LISA PARDANI, NIM. 10370043 title: KEJAHATAN PERANG KONGO PERSPEKTIF HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL DAN FIKIH JIHAD ispublished: pub subjects: PE divisions: jur_jsi full_text_status: restricted note: Pembimbing : Drs. Oman Fathurohman, M.Ag. abstract: Perang yang dilakukan dengan penuh kekejaman menimbulkan penderitaan yang berkepanjangan bagi manusia, hal ini terjadi sebagai akibat dilanggarnya hak asasi manusia. Hukum humaniter internasional dan fikih jihad merupakan dua instrumen hukum yang di dalmnya mengupas masalah aturanaturan perang. Untuk melihat kedua instrument hukum tersebut dalam sebuah kasus yang objektif. Republik Demokrasi Kongo menjadi salah satu negara dengan kasus kejahatan perang yang telah mendapatkan putusan dari International Criminal Courti(ICC). Dari sini timbul pertanyaan bagaimana analisis terhadap kasus Perang Kongo dan apakah ada relevansi antara hukum humaniter internasional dan fikih jihad dalam hal kejahatan perang (jarimah al-harb). Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan studi pustaka (library research) dengan melakukan eksaminasi terhadap putusan ICC dan mengkomparasikan aturan-aturan dalam kedua sumber hukum tadi lalu mencari relevansinya. Analisis dilakukan dengan metoda analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui dokumen-dokumen yang didapatkan dari website internet. Dari penelitian tersebut terjawab bahwa kejahatan perang Kongo dengan merekrut anak-anak di bawah usia 15 tahun dalam kelompok bersenjata merupakan perbuatan yang dilarang oleh hukum humaniter maupun fikih jihad. Pertimbangan yang digunakan dalam larangan ini adalah atas dasar perlindungan hak-hak asasi anak. Atas kejahatan ini, ICC memutus Thomas Lubanga Dylo dengan 14 tahun penjara. Pada dasarnya terdapat relevansi antara hukum humaniter dan fikih jihad, di dalamnya sama-sama terdapat aspek-aspek humanitarian ketika perang. Pelangggaran terhadap aspek-aspek humanitarian dalam perang harus dikenakan dengan sanksi pidana. Menyandingkan antara hukum humaniter dan fikih jihad kemudian dicari relevansinya, merupakan langkah untuk merubah pemahaman terhadap jihad yang selama ini identik dengan aksi terorisme menjadi lebih manusiawi. date: 2014-02-06 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: LISA PARDANI, NIM. 10370043 (2014) KEJAHATAN PERANG KONGO PERSPEKTIF HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL DAN FIKIH JIHAD. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11353/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11353/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf