%A SRI RAHAYU - NIM. 02221066 %O Pembimbing : Slamet, S.Ag, %T HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEMATANGAN EMOSI PADA SISWA SMU INSTITUT INDONESIA I YOGYAKARTA %X ABSTRAK Banyak hal yang dapat dilakukan seseorang dalam rangka menuju kematangan emosi, sebagai mana dikemukakan oleh Hurlock bahwa untuk mencapai kematangan emosi, setiap orang harus belajar memperoleh gambaran tentang situasi-situasi yang dapat menimbulkan reaksi emosi, serta harus dapat menggunakan katarsis emosi. Agama mutlak dibutuhkan untuk memberikan kepastian norma, tuntutan untuk hidup secara mutlak dan benar, dimana norma agama ini merupakan kebutuhan psikologis yang akan memberikan keadaan mental yang seimbang, mental yang sehat dan jiwa yang tentram. Menjadi remaja berarti mengerti nilai-nilai, dan dengan taraf perkembangan intelektualnya remaja sudah dapat menginternalisasikan penilaian moral, menjadikannya sebagai nilai pribadi sendiri, termasuk nilai dan ajaran agama. Dengan demikian remaja akan dapat mengontrol emosinya yang pada akhirnya akan dapat membantu dalam proses pencapaian kematangan emosinya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui religiusitas siswa-siswi SMU Institut Indonesia I Yogyakarta. Untuk mengetahui kematangan emosi siswa-siswi SMU Institut Indonesia I Yogyakarta dan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dan kematangan emosi siswa-siswi SMU Institut Indonesia I Yogyakarta. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu menganalisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan pada inferensial (dalam rangka menguji hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalan penolakan hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas siswa-siswi SMU Institut Indonesia berada pada tingkat sedang, artinya secara teoritis siswa tersebut sudah menjalankan agamanya dengan baik. Kematangan emosi siswa SMU Institut Indonesia 1 cukup besar. Artinya mereka sudah mampu mengolah atau mengelola emosinya dengan baik. Ada hubungan yang positif antara religiusitas dan kematangan emosi pada siswa-siswi SMU Institut Indonesia I Yogyakarta dimana semakin tinggi religiusitas siswasiswi SMU Institut Indonesia I maka semakin tinggi pula kematangan emosinya, dan sebaliknya. %K Religiuitas, Kepribadian %D 2008 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib1140