eprintid: 11517 rev_number: 30 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/01/15/17 datestamp: 2014-04-01 02:22:49 lastmod: 2015-08-21 04:03:59 status_changed: 2014-04-01 02:22:49 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: DEFTI RIANTI , NIM. 09120080 title: POTRET WANITA JAWA DALAM FILM R.A. KARTINI ispublished: pub subjects: ki divisions: jur_spi full_text_status: restricted note: Pembimbing : Dra. Soraya Andani, M.Si abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti ketika melihat film R.A. Kartini. Dalam film tersebut berbicara tentang adanya konflik ketidaksetaraan gender yang terjadi pada masa R.A. Kartini dalam berbagai hal yaitu aspek pendidikan, sosial dan budaya. R.A.Kartini sebagai tokoh yang mempelopori emansipasi. R.A. Kartini adalah putri bangsawan lahir pada 21 April 1879. Gagasan emansipasi yang dilakukan oleh R.A. Kartini dalam film R.A. Kartini merupakan dampak dari potret kehidupan partriarki. Emansipasi adalah persamaan hak kaum pria dengan kaum wanita dari berbagai aspek. Emansipasi muncul atas dasar kesadaran dari dirinya sendiri, yang merasa kehilangan hakhaknya . Dalam emansipasi R.A Kartini menginginkan bahwa kaum wanita harus dapat maju, bertanggung jawab, mandiri, seperti halnya pada kaum pria. Dengan demikian, wanita tidak hanya sebagai pelengkap kaum pria. Dalam aspek pendidikan bahwa kaum wanita tidak mendapat kebebasan untuk menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi, pendidikan tersebut hanya untuk kaum pria saja. Dalam aspek sosial bentuk deskriminatif kaum perempuan sebagaimana yang dialami keluarga R.A. Kartini dalam kehidupan sehari-hari dalam berkomunikasi diharuskan boso. Gambar tersebut tampak ketika R.M.A. Sosoroningrat (ayah Kartini) berbicara dengan Ngasirah (ibu kandung Kartini) dengan bahasa ngoko, sedangkan Ngasirah dengan bahasa Krama ketika berbicara dengan R.M.A. Sosoroningrat. Artinya seorang istri karena seorang perempuan yang harus hormat dan berboso dengan suami karena seorang laki-laki. Dalam film R.A. Kartini budaya pingit dan poligami di masa kehidupan R.A. Kartini merupakan bentuk ketidaksetaraan di bidang budaya. Budaya pingit yang dialami oleh R.A. Kartini sendiri ketika menjadi dewasa, yakni mulai diasingkan dalam ruangan sendiri dan sunyi. Selain itu, budaya poligami yang sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan R.A. Kartini, yang nantinya juga dilakukan oleh suaminya. Peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut, yang pertama bagaimana konsep Islam tentang ketidaksetaraan gender dalam bidang pendidikan, sosial dan budaya. Yang kedua, bagaimana bentuk ketidaksetaraan yang dialami perempuan dalam film R.A. Kartini. Ketiga , apa saja perjuangan yang dilakukan R.A. Kartini mengenai ketidaksetaraan tersebut. Untuk mengungkap berbagai hal mengenai gambaran perempuan yang harus terkurung oleh hegemoni budaya patriarki dan bagaimana upaya kaum perempuan untuk menghapuskan hal itu, maka peneliti menggunakan teori pengaruh budaya yaitu sesuatu yang mendukung budaya tercipta dan bisa bertahan sebagaimana budaya yang ada. Menurut E.B. Taylor, kebudayaan adalah satu keseluruhan yang kompleks, yang terkandung di dalamnya pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan yang lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapati oleh manusia sebagai anggota dari suatu masyarakatyaitu sesuatu yang mendukung budaya tercipta dan bisa bertahan sebagaimana budaya yang ada. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif yang dalam proses dilakukan melalui 5 tahap yaitu mencari obyek penelitian, memilih jenis penelitian, teknik pengumpulan data, analisi konten dan teknik analisis data. Peneliti dapat menyimpulkan dari hasil penelitian, berdasarkan uraian diatas bentuk ketideksetaraan dalam bidang pendidikan, sosial, maupun budaya, bahwasannya perjuangan R.A. Kartini dalam emansipasinya disinyali oleh ajaran Islam walaupun R.A. Kartini mempelopori emansipasi dengan adanya pemikiran dari barat. Apa yang tertuang dalam karya hanyalah sebagian kecil dari bantaran budaya popular di Indonesia. Meskipun begitu paling tidak kajian ini dapat dijadikan refrensi dan pertimbangan bagi para peneliti budaya khususnya mengenai “Potret Wanita Jawa. date: 2014-01-13 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: DEFTI RIANTI , NIM. 09120080 (2014) POTRET WANITA JAWA DALAM FILM R.A. KARTINI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11517/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11517/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf