eprintid: 11558 rev_number: 32 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/01/15/58 datestamp: 2014-04-02 01:10:41 lastmod: 2017-07-28 08:16:15 status_changed: 2014-04-02 01:10:41 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: FATKHUL ANAS, NIM. 06410143 title: AKHLAK PESERTA DIDIK MENURUT Al-MĀWARDĪ DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER ispublished: pub subjects: P divisions: jur_pai full_text_status: restricted note: Pembimbing: Dr. Usman, SS. M.Ag. abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh krisis akhlak yang melanda sebagian peserta didik di tanah air. Salah satu indikator terjadinya krisis tersebut adalah maraknya pemberitaan di media massa terkait dengan perilaku tidak sopan yang dilakukan oleh peserta didik di sejumlah lembaga pendidikan di tanah air, baik yang swasta maupun negeri. Persoalan ini menunjukkan bahwa pengamalan terhadap nilai-nilai akhlak bagi peserta didik menjadi sangat penting. Oleh karena itu, peneliti melihat bahwa pemikiran Abū al-Hasan ‘Alī ibn Muhammad ibn Habīb al-Başrī al-Māwardī tentang akhlak peserta didik sangatlah perlu untuk dikaji dengan tujuan memberikan pemahaman kepada peserta didik agar memiliki akhlak yang mulia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Objek penelitiannya adalah pemikiran al-Māwardī tentang akhlak yang terhimpun di dalam kitab Adab Ad-Dunyā Wa Ad-Dīn. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis hermeneutis. Adapun pendekatannya adalah pendekatan filosofis. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Al-Māwardī memandang bahwa akhlak merupakan syarat untuk mencapai ketentraman kehidupan. Akhlak harus ditanamkan kepada anak sejak kecil. Akhlak juga harus dimiliki oleh peserta didik. Terkait akhlak peserta didik, al-Māwardī membagi ke dalam dua kategori, yaitu akhlak peserta didik terhadap diri sendiri, dan akhlak peserta didik kepada guru. Diantara akhlak peserta didik kepada diri sendiri yaitu peserta didik di dalam mempelajari ilmu harus dilakukan secara sistematis, tuntas, dan memiliki keberanian untuk bertanya terhadap ilmu yang belum dipahami. Adapun akhlak peserta didik kepada guru diantaranya adalah memiliki budi pekerti yang halus dan tawadhu’, menghormati sang guru, mencontoh akhlak baik yang dimiliki sang guru, tidak menganggap rendah sang guru, tidak menampakkan rasa puas dan rasa tidak membutuhkan kepada guru, tidak menyakiti hati sang guru, serta tidak memiliki sikap fanatik sempit terhadap guru. 2) Relevansi pemikiran al-Māwardī mengenai pendidikan akhlak dalam pendidikan karakter di Indonesia, tercermin di dalam nilai-nilai karakter yang ditawarkan Al-Māwardī. Nilai-nilai tersebut diantaranya religius, tanggung jawab, kreatif, dan rasa ingin tahu. Nilai-nilai tersebut relevan dengan nilai-nilai karakter yang digagas oleh Kemendiknas. date: 2013-10-24 date_type: published pages: 96 institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAK. ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: FATKHUL ANAS, NIM. 06410143 (2013) AKHLAK PESERTA DIDIK MENURUT Al-MĀWARDĪ DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11558/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11558/2/BAB%20II%2C%20III.pdf