@phdthesis{digilib11739, month = {October}, title = {PERAN PONDOK PESANTREN ASH-SHOLIHAH DALAM MEMBENTUK NILAI-NILAI KARAKTER SISWA KELAS VI MI MA?ARIF DARUSSHOLIHIN MLATI SLEMAN YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 09480080 NATIQOTUL MUNIROH}, year = {2013}, note = {Pembimbing: Drs. Nur Hidayat, M.Ag.}, keywords = {Peran pondok pesantren, Nilai-nilai karakter, Siswa}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11739/}, abstract = {Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah fakta bahwa saat ini telah terjadi demoralisasi di Indonesia yang menuntut adanya peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Sebagai lembaga pendidikan Islam, Pondok Pesantren Ash-Sholihah dan MI Darussholihin merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan holistik dengan sistem asrama yang membina rohani, intelektual dan keterampilan siswa selama 24 jam per hari sejak usia dini. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Peran PP Ash- Sholihah dalam membentuk nilai-nilai karakter siswa kelas VI MI Ma?arif Darussholihin dan 2) Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan peran PP Ash-Sholihah dalam membentuk nilai-nilai karakter siswa kelas VI MI Ma?arif Darussholihin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan triangulasi. Teknik analisa data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Peran PP Ash-Sholihah dalam membentuk nilai-nilai karakter siswa kelas VI yaitu: merumuskan tujuan dan konsep pendidikan yang jelas, membentuk lingkungan yang kondusif, menetapkan tata tertib dan peraturan pondok, serta membuat program kegiatan santri yang bersifat harian, mingguan, dan bulanan. 2) Faktor pendukung yang dialami PP Ash-Sholihah dalam membentuk nilai-nilai karakter siswa kelas VI antara lain: jiwa keagamaan, sikap positif siswa, dukungan dari lingkungan, hubungan kerja sama antara pesantren dengan berbagai pihak, khariswa dan kewibawaan Kiai, serta sistem asrama 24 jam yang diterapkan. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: semangat belajar siswa yang masih kurang, fasilitas yang kurang memadai, kurangnya tenaga pendidik, serta heterogenitas siswa. Kata Kunci: Peran pondok pesantren, Nilai-nilai karakter, Siswa} }