TY - THES N1 - Pembimbing : Muhammad Hidayat Noor, M.Ag ID - digilib11744 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11744/ A1 - ALIEF LUTHFIAN AKBAR , NIM. 09530038 Y1 - 2014/01/21/ N2 - Permasalahan manusia yang tiada henti terkadang memojokkan dirinya ke dalam hal-hal yang negatif. Semua manusia memiliki problem sendiri-sendiri entah itu bawahan maupun atasan, rakyat biasa maupun bangsawan. Hendaknya mereka bisa mengontrol dan mawas diri sehingga tidak terjerumus dalam hal-hal yang kurang baik. Biasanya tindakan negatif dilakukan sengaja atau tidak disengaja ini karena kurangnya pengamalan tentang al-ihsan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu peneliti akan berusaha mengungkap makna al-ihsan dalan tafsir Ruh al-Ma?ani guna memberikan makna dzahir dan batin, karena al-ihsan akan lebih tepat jika didekatkan dengan sufi. Al-Alusi hidup pada abad ke-19 M, dengan demikian kitab Ruh al-Ma?ani merupakan kitab yang dikategorikan dekat dengan era modern ini. Tafsir ini menjunjung tinggi bahwa al-Quran solih li kulli zaman wa makan. Oleh karena itu Al-Alusi mencoba menyandarkan kitab suci dengan eranya. Dalam penelitian ini akan mengungkap pendapat Al-Alusi tentang makna al-ihsan versinya guna memberikan sumbangan dan menyadarkan sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam era moderen ini. Penelitian ini termasuk jenis Library Research yaitu penelitian dengan mengumpulkan data-data dengan menggunakan dokumen terkait. Dalam hal ini yang menjadi data primer yaitu kitab tafsir Ruh al-Ma?ani dan rujukan lain yang menunjangnya menjadi sumber data sekunder. Pengolahan data menggunakan metode deskriptif dengan mengumpulkan data-data kemudian menganalisanya. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka ditemukan kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengertian al-Ihsan menurut al-Alusi dalam kitab Ruh al-Ma?ani adalah berbudi pekerti yang baik dengan mengingat Allah, menjauhi larangan-larangan dan menjalankan perintah-Nya baik pria maupun wanita semua sama dimana dan kapanpun dia berada. Seakan Allah mengawasi makhluknya dengan adanya balasan dalam setiap perbuatan. Kalau hal yang demikian sudah tertanam dalam diri seorang hamba, maka terciptalah kebahagiaan dunia akhirat, selanjutnya ditetapkanlah seseorang sebagai penghuni surga lagi kekal didalamnya. 2. Sumbangan al-Alusi yang diberikan pada masa lalu untuk masa sekarang adalah konsep ihsan itu sendiri dalam kitab Ruh al-Ma?ani. Saat ini pemikiran beliau terbatas dan belum sampai pada masyarakat luas, yaitu akademisi dan pesantren. Sehingga yang paham tentang konsep al-Alusi hanya mereka kalangan tertentu. Untuk itu haruslah diupayakan agar sumbangan beliau ini bisa sampai pada tangan masyarakat, dengan begitu diharapkan masyarakat umum bisa mengerti tentang pentingnya al-Ihsan kemudian mengamalkannya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA M1 - skripsi TI - AL-IHSAN DALAM AL-QUR?AN (STUDI ATAS TAFSIR RUH AL-MA'ANI KARYA AL-ALUSI) AV - restricted ER -