TY - THES N1 - Pembimbing : Prof. Dr. H. Djam?annuri, M.A ID - digilib11778 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11778/ A1 - UNSIYAH SITI MARHAMAH, NIM. 09523012 Y1 - 2014/01/01/ N2 - Berdasarkan mitos semasa hidup Panembahan Senopati, yang dikenal sebagai tokoh fenomenal sebagai pemangku nilai adat masyarakat Jawa. Adanya penghormatan terhadap Panembahan Senopati dari rakyatnya dan kerajaankerajaan lain yang mengenalnya, tidak hanya dilakukan ketika ia hidup tetapi juga setelah meninggalnya. Berdasarkan hal tersebut penulis bermaksud untuk meneliti ekspresi keagamaan atas sakralisasi makam. Penelitian ini akan menelaah lebih mendalam mengenai akar sejarah fenomena pengeramatan/sakralisasi, baik terhadap benda-benda maupun roh, yang menjadi laku hidup kebanyakan masyarakat di Indonesia saat ini, lebih-lebih terhadap Kanjeng Panembahan Senopati. Rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana bentuk-bentuk sakralisasi masyarakat terhadap makam Kanjeng Panembahan dan apa saja pengaruh sakralisasi makam Kanjeng Panembahan Senopati di Kotagede terhadap masyarakat. Teori yang diambil berasal dari teori sakral dan profan Emile Durkheim, ditemukannya penghormatan atas sesuatu yang profan yang nantinya dapat menjadikan sakral dengan dilakukannya ritualritual. Jenisnya penelitian lapangan dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara: juru kunci, abdi dalem, masyarakat, para peziarah kubur dan takmir masjid, dokumentasi dan penyatuan data dengan buku-buku agar lebih kontekstual. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antropologi. Hasil dari penelitian sakralisasi terhadap makam Kanjeng Panembahan Senopati ini, dapat berbentuk dalam tiga kategori, yaitu ungkapan, perbuatan dan benda. Ungkapan adalah sejauh mana makam tersebut dianggap sakral oleh masyarakat sehingga memunculkan bangunan nilai yang harus dilaksanakan. Perbuatan adalah sebagai bentuk ekspresi keagamaannya. Benda disini sebagai alat penunjang laku sakralisasi. Kemudian, Pelaku sakralisasi ini terbagi menjadi empat yaitu abdi dalem, juru kunci makam, para peziarah dan masyarakat. Pada perkembangan selanjutnya, sakralisasi tersebut berpengaruh pada ekspresi keagamaan, seperti ziarah atau nyekar, ritual malam Jum?at Pon, nyadran dan laku prihatin. Kesemuanya hal empat tadi akan terus berlangsung selama masyarakat masih menganggap makam Kanjeng Panembahan Senopati sakral yang harus dihormati. Selanjutnya sakralisasi makam tersebut mampu mempengaruhi terhadap semangat ekonomi, pewarisan nilai Jawa dan interaksi sosial masyarakat. PB - UIN SUNAN KALIJAGA M1 - skripsi TI - SAKRALISASI MAKAM KANJENG PANEMBAHAN SENOPATI DI KOTAGEDE YOGYAKARTA AV - restricted ER -