@phdthesis{digilib11782, month = {January}, title = {STUDI MOTIVASI DAN MAKNA LATIHAN KEJIWAAN PENGHAYAT PPK SUBUD CABANG YOGYAKARTA }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 10520018 WATINI }, year = {2014}, note = {Pembimbing : Khairullah Dzikri, S.Ag. MA. St. Rel }, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11782/}, abstract = {SUBUD merupakan salah satu kepercayaan yang besar yaitu tersebar hingga ke luar negeri. SUBUD terdiri dari cabang dan ranting. SUBUD Cabang Yogyakarta dalam melakukan latihan kejiwaannya tidak ekstrim dilakukan pada tengah malam tetapi di waktu siang dan malam sebelum tengah malam. Penganut agama Islam, Kristen, Konghucu menghayati sebuah kepercayaan khususnya dalam hal ini menghayati SUBUD. Agama seharusnya menjadi pedoman yang utuh tetapi penghayat belum puas dengan agamanya. Agama dianggap belum mampu menjawab masalah-masalah batin. Dengan demikian, penulis merumuskan dua persoalan yaitu: (1) apa motivasi penghayat latihan kejiwaan SUBUD mengikuti latihan kejiwaan SUBUD; (2) Dari mana sumber-sumber makna latihan kejiwaan SUBUD dalam kehidupan penghayat SUBUD. Metode yang digunakan; menentukan lokasi penelitian, pengumpulkan data dengan cara; observasi untuk mengamati dan menyelidiki fakta-fakta empiris yang terjadi, interview kepada ketua dan pengurus, pembantu pelatih, dan anggota SUBUD serta dokumentasi. Setelah data terkumpul, penulis menganalisis dengan menggunakan teori Nico Syukur Dister. Digunakan pendekatan psikologisfenomenologis dalam penelitian ini. Setelah dilakukan penelitian, penulis mendapatkan hasil bahwa; pertama, Untuk mengatasi ketakutan. Beberapa penghayat wanita SUBUD takut jika tidak melakukan latihan kejiwaan maka jiwanya akan merana dan hidup jadi tidak terarah. Kedua, Menjaga Kesusilaan serta Tata Tertib Tutur kata mereka dijaga. Penghayat ingin memiliki budi pekerti yang luhur. Ketiga, Sarana untuk memuaskan intelek yang ingin tahu. Para anggota SUBUD jika inteleknya belum tahu, mereka melakukan latihan kejiwaan. Penghayat membaca buku-buku Bapak supaya mendapat pedoman cara-cara menghadapi kehidupan. Keempat, Untuk mengatasi frustasi. frustasi atau stress dapat disebabkan karena tidak terpenuhinya harapan sesuai dengan kenyataan. Penghayat ingin mengatasi stress karena m masalah keluarga dan mengatasi jiwanya yang tidak stabil. Makna latihan kejiwaan SUBUD di antaranya 1). Penghayat mengemukakan dengan melaksanakan latihan kejiwaan urusannya menjadi lancar, dan dalam kehidupannya menjadi enak. 2). Makna latihan kejiwaan lain, dalam kehidupan salah satu penghayat Cabang Temanggung adalah dalam kehidupan ini, ketika kita melakukan latihan kejiwaan, penerimaan dari Tuhan Yang Maha Esa menjelma dalam gerak dan tenaga. Semua itu adalah wujud dari pembongkaran dan pembersihan diri, dan 3). Makna latihan kejiwaan dalam lambang SUBUD berada dalam lingkaran yang paling dalam yaitu lingkaran robbani. } }