%0 Thesis %9 Skripsi %A VELA YOFY , NIM. 08640010 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2014 %F digilib:11813 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K Kata kunci: agen fitoremidiasi, limbah cair, logam timbal (Pb), tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir) %T BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) OLEH TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) MENGGUNAKAN LIMBAH CAIR DARI INSTANSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) SEWON BANTUL YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11813/ %X Limbah cair rumah tangga walaupun sudah diolah dan dapat dimanfaatkan menjadi air untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi tetap dikhawatirkan dapat mengandung senyawa kimia seperti logam timbal (Pb). Oleh karena itu diperlukan penanganan akan masalah ini yaitu dengan menggunakan tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir) sebagai agen fitoremidiasi logam Pb. Penelitian dilakukan selama 6 minggu, yaitu penyemaian di media semai selama tiga minggu dan perlakuan tanaman di media uji (limbah cair) selama tiga minggu. Terdapat 9 kelompok perlakuan, dengan tiga kali ulangan, sehingga didapatkan 27 unit eksperimen. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan dua faktor perlakuan, yaitu variasi jumlah tanaman dan variasi waktu pemaparan. Faktor perlakuan jumlah tanaman yaitu menggunakan 0, 10, 20 tanaman, sedangkan faktor waktu waktu pemaparan yaitu, selama 7 hari, 14 hari dan 21 hari. Hasil penelitian menunjukan variasi jumlah tanaman kangkung dan waktu pemaparan berpengaruh terhadap kemampuan tanaman kangkung dalam mengakumulasikan logam Pb. Penurunan kadar logam timbal paling optimal terjadi pada perlakuan 20 tanaman dengan pemaparan selama 3 minggu yakni sebesar 0,6141 mg/l. Sedangkan akumulasi logam Pb pada akar tertinggi yaitu 0,8114 mg.l, dan pada daun yaitu 0,2173 mg/l, keduanya terjadi pada perlakuan menggunakan 20 tanaman dengan pemaparan 3 minggu. Berdasarkan hasil tersebut, semakin banyak jumlah tanaman dan semakin lama waktu pemaparan, maka semakin banyak logam timbal (Pb) yang terakumulasi pada tanaman kangkung. %Z Pembimbing : Aisah, M.Si