@phdthesis{digilib11850, month = {February}, title = {TARJAMAT AL KITAB KAYFA TAKHTARU RAIS AL JUMHURIYYAH? LI AL DR. RAGHIB AL SARJANIY ILA LUGHAT AL INDONESIA MA MUSHKILAT TARJAMAT AL AF'AL AL THALATHIYYAH AL MAZIDAH FIHA (DIRASAH SARFIYYAH TARJAMIYYAH)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 08110059 AGUS YUDHA PERWIRA}, year = {2014}, note = {PEMBIMBING: DR. Hj. Tatik M. Tasnimah. M.Ag}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11850/}, abstract = {Buku Kaifa Takht{\^a}ru Ra{\^i}sa al Jumh{\^u}riyyati? ditulis oleh Dr. Raghib as Sirjani merupakan buku yang diterjemahkan dalam skripsi ini. Analisis pada penerjemahan buku ini difokuskan pada kata kerja tsul{\^a}ts{\^i} maz{\^i}d. Kata kerja tsul{\^a}ts{\^i} maz{\^i}d adalah kata kerja yang telah mengalami perubahan dari bentuk aslinya dari penderivasian akar verba dengan penambahan huruf imbuhan di awal ataupun tengah akarnya. Imbuhan tersebut memiliki fungsi dalam pemaknaannya. Lalu apakah fungsi imbuhan huruf pada kata kerja tsul{\^a}ts{\^i} maz{\^i}d akan selalu sesuai dengan penerapannya? Dalam menerjemahkan suatu kata, seorang penerjemah harus jeli memilih makna yang tepat dari beberapa makna yang ada. Makna yang terpilih tentunya akan menghasilkan terjemahan yang bagus dan efektif. Disamping itu makna yang terpilih belum tentu sesuai dengan kaedah fungsi imbuhan huruf pada kata kerja tsul{\^a}ts{\^i} maz{\^i}d yang diusung oleh ilmu sharf. Oleh karena itu, peneliti mengkaji buku tersebut dengan kata kerja tsul{\^a}ts{\^i} maz{\^i}d sebagai objeknya melalui analisis morfologi dan terjemah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research, yaitu dengan mencari dan menelaah sumber-sumber yang diperlukan dari kepustakaan. Peneliti mengidentifikasi dan mengumpulkan kata kerja yang berbentuk tsul{\^a}ts{\^i} maz{\^i}d yang terdapat dalam buku ini, kemudian memberi keterangan bentuk wazan beserta fungsinya. Analisis morfologi dilakukan ketika kata kerja tsul{\^a}ts{\^i} maz{\^i}d masih berbentuk kata Arab dengan menggunakan teori ilmu sharf, sedangkan analisis terjemah dilakukan ketika proses pengalihan makna dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia dengan menggunakan teori terjemah semantis. Setelah mengetahui fungsi imbuhan huruf pada kata kerja tsul{\^a}ts{\^i} maz{\^i}d, dan membandingkannya dengan makna yang terpilih, maka akan diketahui kesesuaian antara fungsi imbuhan huruf pada kata kerja tsul{\^a}ts{\^i} maz{\^i}d ketika masih dalam bahasa Arab dan setelah pengalihan maknanya.} }