@phdthesis{digilib1193, month = {January}, title = {ANALISIS PROFITABILITAS, SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA SERTA PENENTUAN PILIHAN STRATEGIS DENGAN ANALISIS MATRIK BCG (STUDI PADA BMT CABANG BMT BINA IHSANUL FIKRI YOGYAKARTA TAHUN 2004-2006)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 03390514 Nurmatun Hanifah}, year = {2008}, note = {Pembimbing: Misnen Ardiansyah, SE.,M.Si.,dan Joko Setyono, SE.,M.Si.}, keywords = {Profitabilitas, BMT, Matrik BCG}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1193/}, abstract = {BMT merupakan salah satu lembaga keuangan mikro syari`ah yang hadir untuk menjembatani kelompok ekonomi mikro yang tidak terjangkau oleh lembaga perbankan dan menghindari dari cengkeraman para rentenir, yang selama ini akrab dengan masyarakat bawah Selain berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediary institution) keuangan, BMT juga memiliki fungsi lain yaitu untuk memperoleh keuntungan secara optimal bagi BMT. Jika BMT dapat menjaga kinerjanya, terutama rasio keuangan dan kemampuannya dalam mengendalikan biaya operasional serta kemampuannya dalam menghimpun dana dari masyarakat, maka ada kemungkinan laba yang diperoleh BMT tersebut akan mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kinerja keuangan cabang-cabang BMT Bina Ihsanul Fikri, yaitu cabang Gedongkuning, cabang Nitikan, cabang Pleret dan Cabang Sleman dilihat dari rasio profitabilitas dan manajemen sumber dan penggunaan dananya. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui posisi bisnis masing-masing cabang BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta berdasarkan analisis matrik BCG. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung rasio profitabilitas yaitu Profit margin, Return On Total Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) cabang-cabang selama periode 2004-2006, selain itu menyusun laporan sumber dan penggunaan dana yang didasarkan pada neraca tahun bersangkutan. Untuk mengetahui posisi bisnis masing-masing cabang dilakukan dengan menentukan tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatifnya, kemudian setelah diketahui posisi bisnis masing-masing cabang dapat diketahui strategi yang cocok digunakan berdasarkan pada posisi masing-masing cabang. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan diketahui bahwa cabang yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi adalah cabang Gedongkuning, dengan tingkat profit margin, ROE dan ROA pada tahun 2006 mengalami peningkatan masing-masing meningkat sebesar 0.05, 0.04 dan 0.02 selain itu cabang ini juga merupakan penghasil sumber dana yang terbesar dibanding dengan cabang lain, dengan sumber dana paling besar tahun 2006 berasal dari peningkatan tabungan berjangka sebesar Rp 358.461.075, sedangkan untuk pengguna dana terbesar adalah cabang Sleman dengan dana terbesar digunakan untuk pembiayaan murabahah Rp. 152.616.100, dalam analisis matrik BCG cabang ini menempati posisi cashcow sehingga strategi yang cocok adalah strategi ekspansi, kemudian cabang Nitikan dan Pleret menempati posisi tanda tanya sehingga strategi yang cocok digunakan adalah strategi kombinasi, dan cabang Sleman menempati posisi anak bawang dan strategi yang dapat digunakan adalah strategi seperti memperkenalkan produk baru yang lebih banyak diminati masyarakat serta memperbaiki sumber daya yang dimiliki.} }