%A NIM. 97413675 MOHAMMAD THOHIRIN %T PEMBELAJARAN TAUHID DI ISLAMIC CENTRE BIN BAZ DUSUN KARANGGAYAM SITIMULYO PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA %X mentauhidkan Allah SWT sebagaimana disebutkan pada Q.S Al-‘Alaq: 1-5. Pendidikan yang mentauhidkan sebenarnya sudah terealisasi dengan munculnya lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia, di antaranya Islamic Centre Bin Baz yang berpegang pada aqidah salafi. Aqidah salafi ini membagi tauhid menjadi tiga, yaitu tauhid rubbubiyyah, uluhiyyah dan tauhid asma’ wa sifat. Islamic Centre Bin Baz ini menolak adanya ta’wil atau interpretasi (mengalihkan suatu kata dari makna sebenarnya ke makna lain), ta’thil (mengingkari) dan menafikan seluruh atau sebagian sifat-sifat Allah, tamtsil (menyerupakan sifat-sifat Allah dengan sifat makhluk-Nya) dan tafwidh (membanding-bandingkan sifat-sifat Allah). Ini artinya bahwa Islamic Centre Bin Baz menolak hermenetik atas ajaran-ajaran yang terdapat dalam kitab suci sehingga pemahaman mereka bersifat literal (tekstual). Mereka juga menolak pluralism dan relativisme. Pemahaman Islamic Centre Bin Baz pada ajaran salaf akan mempengaruhi terhadap proses belajar mengajar terutama materi tauhid, karena teks-teks Al-Qur’an sangat dominan dalam menjelaskan materi tauhid apalagi buku pegangan mereka banyak mengambil dari karya Syekh Abdul Wahab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji masalah pembelajaran tauhid yang diterapkan pada Islamic Centre Bin Baz, dan mengidentifikasi materi-materi tauhid yang menggunakan faham salafy yang tekstual tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan maksud menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik tentang pembelajaran tauhid. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data dilakukan menggunakan teknis analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan tahapan menurut Milles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan simpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: 1. Materi tauhid pada Islamic Centre Bin Baz menekankan pada masalah tiga macam tauhid, yaitu tauhid Rubibiyyah, Uluhiyyah dan Asma’ wa sifat. 2. Pembelajaran tauhid dilaksanakan secara klasikal menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, membaca dan pemberian tugas. 3. Model pembelajaran tauhid di Islamic Centre Bin Baz menggunakan model PPSI yaitu lebih menekankan pada perumusan tujuan, melaksanakan program yang mencakup pada waktu pembelajaran, penyampaian, teks akhir pembelajaran serta melaksanakan program pengajaran tanpa harus mengarah satuan pelajaran. %D 2002 %K Kata kunci: Islamic Centre Bin Baz, pembelajaran tauhid, faham salafi. %I UIN SUNAN KALIJAGA %L digilib11998