%0 Thesis %9 Skripsi %A ZA’IM GHUFRAN , NIM. 10410063 %B FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2014 %F digilib:12007 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T PENGUATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANTIKORUPSI DI SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12007/ %X Latar belakang masalah penelitian ini adalah perlunya perbaikan dan pengembangan pendidikan agama Islam dalam mencapai tujuan pendidikan nasional sesuai UU RI nomor 20 tahun 2003 bab II pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional. Tujuan pendidikan agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab menunjukkan bahwa pendidikan agama menjadi mata pelajaran yang vital dalam pencapaian tujuan pendidikan. Terlebih saat ini bangsa sedang dilanda masalah korupsi yang melibatkan sejumlah elit pemimpin di negeri ini. Bahkan dalam konteks akademik juga terjadi perilaku korup familiar dilakukan siswa SMA, seperti menyontek, menjiplak dan plagiasi. SMA Negeri 3 Yogyakarta sebagai sekolah unggulan turut berperan dalam pemberantasan budaya koruptif dengan menguatkan karakter antikorupsi siswa melalui pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pelaksanaan, materi dan faktor pendukung dan penghambat dalam penguatan pembelajaran pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter antikorupsi di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar SMA Negeri 3 Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna dari data yang berhasil dikumpulkan kemudian dari makna tersebut ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan penguatan pembelajaran pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter antikorupsi dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. (2) Materi dalam penguatan pembentukan karakter antikorupsi yaitu aqidah sebagai pembentuk kejujuran dan tanggungjawab, ibadah sebagai pembentuk kedisiplinan dan akhlak sebagai pembentuk kepedulian. (3) Adapun faktor pendukungnya: pertama, kualitas sumber daya manusia (SDM) siswa. Kedua, lingkungan sekolah yang menjunjung nilai antikorupsi. Ketiga, latar belakang keluarga siswa yang peduli akan pentingnya pendidikan. Keempat, guru yang mendukung kegiatan siswa. Kelima, peran aktif alumni dalam membantu kegiatan yang ada di SMA 3 Yogyakarta. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: pertama, pengaruh pribadi siswa yang dulu pernah bertindak koruptif. Kedua, pengaruh negatif dari luar pribadi siswa yang memaksa siswa untuk berbuat tidak jujur. %Z Pembimbing : Drs. Moch. Fuad selaku